Timlo.net—Twitter baru saja mengumumkan bahwa pesan langsung (direct message/DM) yang dienkripsi sekarang didukung. Hal ini memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi tanpa platform menyimpan pesan mereka, dan hanya tersedia di perangkat pengguna.
Namun, yang menjadi masalah adalah hanya anggota berbayar yang akan mendapatkannya – termasuk pengguna terverifikasi dan organisasi atau afiliasi mereka. Persyaratan ini berlaku untuk pengirim dan penerima pesan, yang berarti jika Anda tidak membayar setidaknya $8 (Rp118 ribu) /bulan untuk Twitter Blue, pesan DM yang dienkripsi akan tetap tidak tersedia.
Pesan yang dienkripsi akan muncul sebagai percakapan terpisah dan saat ini terbatas pada pesan satu lawan satu. Hal ini berarti fitur itu belum tersedia untuk obrolan grup untuk saat ini.
Namun, ada beberapa keterbatasan pada pesan ini seperti fitur ini tidak terlindungi dari serangan “man-in-the-middle”. Selain itu, bila ada proses hukum yang wajib, Twitter dapat membagikan percakapan tersebut ke pihak berwenang, dan baik pengirim maupun penerima tidak akan mengetahuinya. Pesan dan tautan akan dienkripsi, tetapi metadata seperti penerima, waktu pembuatan, atau konten yang terkait tidak akan dienkripsi, tulis GSM Arena, Kamis (11/5).
Ada harapan jika ini bukanlah tahap akhir dari pesan DM yang dienkripsi. Terlebih bila mengingat fitur serupa tersedia untuk digunakan secara gratis di WhatsApp, Messenger, Signal, dan iMessage. Sedangkan pengguna Twitter harus membayar $8/bulan untuk mengakses fitur ini.
Editor : Ranu Ario