Wonogiri — Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Wonogiri Sardi mengaku sengaja memilih tanggal khusus dalam pengajuan 50 orang bacaleg. Pemilihan tanggal itu disesuaikan dengan nomor urut PAN di Pemilu serentak 2024 yakni 12.
“Kami menyajikan calon-calon anggota legislatif yang berangkat dari PAN melalui screening dan verifikasi karena kapasitas dan kompetensi yang kita utamakan,” kata Sardi saat konferensi pers di Kantor KPU Wonogiri, Jumat (12/5).
Nama-nama yang diajukan itu datang dari berbagai unsur, mulai dari tokoh berpengalaman, milenial hingga kades. Nama kades aktif yang diajukan menjadi bacaleg PAN adalah Kades Bulusulur, Dwi Prasetyo.
Menurut Sardi, Dwi Prasetyo sudah mengajukan pengunduran diri sebagai Kades untuk maju sebagai caleg. Alasan PAN mengusung kades sebagai caleg itu karena melihat kinerja yang dinilai baik. Bahkan DPD PAN Wonogiri yang melamar Dwi Prasetyo untuk menjadi salah satu caleg PAN.
“Kita lihat rekam jejak dan kinerja, sudah kelihatan kinerjanya di pemerintahan desa. Artinya di tingkat desa sudah menyajikan keterbukaan, bertanggung jawab, ini otomatis kinerja yang sangat baik,” ujarnya.