Sukoharjo — Meski pandemi Covid-19 sudah berakhir, namun tampaknya pasar properti belum menunjukkan tren membaik. Langkah tersebut membuat sejumlah developer harus memutar cara untuk menggairahkan kembali.
“Dibandingkan tahun 2022, tahun ini belum menunjukkan tren yang menggembirakan. Ditambah ada aturan pemerintah yang membuat para pengembang was-was dalam berinvestasi,” ucap Oma Nuryanto, Ketua Paguyuban Developer Soloraya (PDS), Selasa (23/5/2023).
Atas keprihatinan tersebut, dalam momen halal bihalal yang dihadiri 80 anggotanya, PDS melakukan konsolidasi, sharing informasi dan sosialisasi program pembiayaan, strategi marketing dan peraturan pemerintah.
“Selain silaturahmi, kami undang sejumlah pihak, seperti perbankan dari BTN Syariah dan BPN untuk menyosialisasikan program KPR maupun peraturan baru tentang lahan untuk perumahan,” ungkap Oma.
Sementara itu, Arif Hartono dari BTN Syariah Solo mengatakan, pihaknya terus konsisten menjadi penyedia kredit perumahan khususnya menengah ke bawah dengan program KPR yang dipermudah.