Wonogiri — Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menyebut ada tiga kriteria untuk menjadi seorang gubernur khususnya gubernur Jateng. Namun begitu, sosok pengganti Ganjar Pranowo itu masih abu-abu.
“Nanti kan Pileg dan Pilpres dulu, kita fokus di situ dulu,” kata Bambang Wuryanto kepada wartawan baru-baru ini.
Bambang Pacul menyebut tiga kriteria seorang gubernur. Politisi PDIP itu menyebut bahwa seorang gubernur harus memiliki keputusan politik yang baik (memihak rakyat), dukungan APBD dan bagaimana menggerakkan birokrasi untuk melaksanakan politik itu.
“Mohon maaf ya, seperti yang dilakukan di Wonogiri. Bupati Wonogiri jempol. Keputusan politiknya clear, didukung APBD dan birokrasinya ada reformasi supaya mendukung kebijakan politiknya. Itu baru kelas,” jelasnya.
Saat ditanya apakah Bupati Wonogiri Joko Sutopo pantas digadang-gadang menjadi Gubernur Jateng menggantikan Ganjar Pranowo, menurut Bambang Pacul yang mengukur pantas atau tidak pantas adalah publik.
“Yang pantas mengukur pantas atau tidak adalah kalian. Tetapi sebagai Bupati, saya harus acung jempol dengan Bupati Wonogiri,” paparnya.
Ia mencontohkan, kebijakan politik Joko Sutopo adalah pengadaan air bersih di wilayah Kecamatan Paranggupito beberapa waktu lalu.
“Aku ikut terlibat di dalam mendatangkan air itu, yang dari merdeka tidak ada air, sekarang bisa pakai air,” ujarnya.
Selain itu, program beasiswa mahasiswa berprestasi juga menjadi kebijakan politik Bupati Wonogiri yang dinilainya berpihak ke masyarakat. Kebijakan politik itu menurutnya juga didukung dengan APBD.
“Kalau kau tanya pantas tidak jadi gubernur, itu urusan DPP, Bu Mega. Aku ra wani,” katanya.
Bambang Wuryanto menambahkan, soal siapa yang bakal ditunjuk DPP untuk menjadi Gubernur Jateng itu adalah kewenangan ketua umum partai. Pihaknya sama sekali tidak ikut campur tangan. Dalam hal ini keputusan ada di tangan Megawati Soekarnoputri.
“Nek Bambang Pacul DPD, pertama kali dapat kesempatan jadi gubernur ya Ketua DPD sik. Siapa tahu kalau nanti saya tiba-tiba ada wahyu pengen nyalon,” guraunya.
Editor : Dhefi Nugroho