Klaten — Polisi memasang garis polisi (police line) di halaman Masjid Baiturrahman, Dukuh Tegalduwur, Kelurahan Wadunggetas, Kecamatan Wonosari, Klaten, tempat latihan silat yang menyebabkan AP (14), pelajar SMP meninggal dunia.
Salah satu warga, Mukiyah, saat dikonfirmasi Timlo.net, Selasa (30/5) siang, mengatakan, lokasi jatuh AP merupakan tembok tangga batas suci masjid, yang pojokannya tidak lancip karena dipasang keramik lengkung.
“Jatuhnya di sana (tembok batas suci). Kena pojok terus digotong ke sini (selatan), makanya di pasangi police line,” katanya.
Dijelaskan, kejadian Sanin (29/5), sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu dirinya lewat mau membeli nasi di barat masjid dan sempat berhenti menonton ada latihan silat.
“Saya berhenti nonton, ya lihat latihan. Jatuhnya anak itu ya tahu di situ (batas suci), tadi malam saya juga diminta keterangan polisi,” jelasnya.