Wonogiri — Polisi berkomitmen mengusut tuntas kasus dugaan pencabulan terhadap belasan siswi madrasah di Kecamatan Baturetno. Disebut, dari 12 korban saat ini sudah ada 11 orang tua korban yang melakukan pengaduan ke polisi.
Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah mengatakan Satreskrim sudah menindaklanjuti proses aduan yang dilaporkan oleh para orang tua korban. Adapun proses aduan itu ditindaklanjuti melalui jemput bola untuk mendalami penyelidikan terhadap aduan itu.
“Alhamdulillah atas gerak tanggap jajaran Satreskrim, saat ini dari 11 laporan pengaduan yang diterima kepolisian, dua laporan pengaduan kita tingkatkan ke proses penyidikan,” kata Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, Rabu (31/5).
Menurut dia, aduan-aduan lain juga bakal diproses cepat. Sementara jajaran Satreskrim sampai dengan saat ini masih terus mengumpulkan barang bukti, alat bukti dan keterangan saksi.
“Itu untuk memberikan kepastian hukum terhadap laporan pada orang tua korban,” ujarnya.
Diakui ada kendala yang dihadapi. Kendala itu adalah para korban saat ini sedang mengikuti ujian akhir semester. Itu juga agar para korban fokus mengikuti ujian. Polisi juga masih menunggu hingga siswa selesai ujian.
Polisi telah mengklarifikasi sembilan orang atas kasus dugaan pencabulan ini. Sembilan orang itu adalah orangtua siswa.
Setelah ujian rampung, imbuh Indra, pihaknya bakal melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap saksi-saksi. Baik dari keluarga atau orang tua dan juga para saksi yang lain termasuk saksi ahli.
“Demikian yang dapat kami disampaikan untuk perkembangan kali ini dan jika ada perkembangan terbaru nanti kita akan rilis berikutnya kepada rekan-rekan,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, 12 siswa salah satu madrasah di Kecamatan Baturetno diduga dicabuli olek oknum kepala sekolah berinisial M dan oknum guru pendidikan agama Islam berinisial Y di madrasah tersebut.
Editor : Dhefi Nugroho