Wonogiri — Kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur di sebuah madrasah di Baturetno terbongkar Kamis (25/5) lalu usai salah satu korban mengadu kepada orang tuanya. Setelah melalui proses penyelidikan, diketahui korban berjumlah 12 orang. Diduga, pelakunya adalah oknum guru dan kepala sekolah.
“Dari keterangan korban, pencabulan tersebut terjadi di awal 2023 lalu. Kejadian itu kemudian dilaporkan kepada kades setempat,” kata Kasatreskrim Polres Wonogiri AKP Untung Setiyahadi, Kamis (1/6).
Mantan Kasatreskrim Tegal Kota itu menuturkan, pada hari berikutnya orang tua korban bersama kades mencoba mendatangi sekolah namun tidak mendapat titik terang. Setelah itu, hal tersebut juga dilaporkan kepada Camat Baturetno dan dinas terkait. Kemudian dibahas pendalaman terkait dugaan pencabulan itu.
Setelah itu, pihak-pihak terkait mendalami dan mendatangi orang tua siswa yang diduga korban lainnya. Hingga akhirnya diketahui ada 12 korban pencabulan itu. Pada Sabtu (27/5) lalu, Satreskrim menerima dua aduan tindak pidana pencabulan.
“Dalam perkembangan penanganan kami, ternyata korban lebih dari dua orang. Atas perintah Pak Kapolres kami jemput bola dan pendalaman. Hingga kita ketahui korban-korban lain, ” tuturnya.