Solo — Data dari Satker PJN Wilayah Jawa Tengah, sedikitnya ada 31.198 meter persegi lahan di empat kelurahan yang hendak dibebaskan dalam pelaksanaan proyek Underpass Joglo (data dirilis saat sosialisasi akhir 2022 lalu). Namun, waktu pembebasan lahan molor dari yang ditetapkan selesai pada pertengahan tahun ini.
Hal itu mendapatkan respon Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka dengan meminta warga tidak cemas karena proyek tetap berjalan sesuai rencana.
“Bertahap sik ya, santai wae. Pasti rampung,” kata Gibran, Jumat (2/6).
Dia mengatakan, pekerjaan hanya terkendala sedikit. Masalah itu sudah selesai dengan dilakukan pengukuran luasan tanah.
“Anggaran pembebasan lahan sudah dianggarkan pusat. Lahan warga terdampak juga sudah diukur,” katanya.
Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Jateng-DIY memaparkan bahwa Kementerian PUPR telah menganggarkan Rp 400 miliar untuk realisasi pembebasan lahan yang ditarget rampung sebelum akhir tahun itu.
Dengan kepastian itu, Pemkot Solo meminta warga tidak khawatir dengan persoalan pembebasan lahan yang sempat molor dari waktu yang sudah ditentukan itu.
Editor : Marhaendra Wijanarko