Wonogiri — Polisi masih melakukan pendalaman kasus pencabulan yang diduga dilakukan oleh oknum kepala sekolah (Kepsek) dan guru di madrasah di Kecamatan Baturetno Wonogiri. Kedua terduga pelaku juga bakal dilakukan pemeriksaan psikologis.
“Dalam penanganan kasus itu, kami sudah mengikuti prosedur yang ada,” ujar Kapolres Wonogiri AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah, Senin (5/6).
Seperti diketahui, ada 12 korban pencabulan yang dilakukan oleh oknum Kasek dan guru di salah satu madrasah yang ada di Kecamatan Baturetno.
“Akhirnya kita lakukan penangkapan terhadap M dan Y. Ada 12 laporan polisi, masing-masing tersangka melakukan pencabulan terhadap enam korban,” terangnya.
Sejauh ini kata Kapolres, pihaknya masih melakukan pengembangan dan pendalaman terkait kasus ini. Termasuk masih mendalami apakah kedua pelaku saling mengetahui perbuatan mereka.
Pendampingan kepada korban juga dilakukan bersama pihak-pihak terkait. Polisi juga akan melakukan pemeriksaan terhadap kondisi psikologis tersangka. Itu untuk mengetahui apakah tersangka mengidap pedofilia.
“Iya, dilakukan pemeriksaan psikologis. Nanti pengembangan hasil penyelidikan kita karena memang terindikasi itu penyakit ya. Kegiatan rutin sehari-hari bapak ini normal. Tapi mungkin saja penyakitnya dari sisi seksualnya. Kita dalami, nanti itu dalam pengembangan,” paparnya.
Kasatreskrim Polres Wonogiri AKP Untung Setiyahadi mengatakan penangkapan kedua pelaku dilakukan secara bersamaan pada Jumat (2/5) lalu. Saat itu kedua tersangka ditangkap di tempat yang sama dan langsung dilakukan penahanan.
Terkait motif pelaku kata Untung, masih dilakukan pendalaman termasuk jumlah korban juga masih didalami perkembangannya. Namun, sampai saat ini baru mendapatkan aduan 12 orang korban.
“Saat ini para korban juga masih di dalam pengawasan dan bimbingan orangtua. Kami juga melakukan pendampingan kepada korban,” imbuhnya.
Editor : Dhefi Nugroho