Karanganyar — Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar bekerjasama dengan kader kesehatan dan Puskesmas menggelar Jambore kader dalam rangka sosialisasi pencegahan stunting, penurunan angka kematian ibu dan anak, di GOR RM Said Karanganyar, Kamis (8/7).
Kepala DKK Karanganyar Purwati mengatakan, kegiatan ini diikuti kader di 177 desa/kelurahan petugas promosi kesehatan dari 21 Puskesmas.
“Mereka adalah mitra kami dari kesehatan yang ada di garda terdepan. Pengabdian beliau-beliau luar biasa. Maka kegiatan ini sekaligus mengakrabkan dengan satu dengan yang lainnya,” katanya.
Meski per desa/kelurahan baru seorang kader mengampu, namun program penurunan AKI dan AKB dikerjakan bagus. Dalam jambore itu, peserta memulainya dengan senam, lomba yel-yel kemudian cerdas cermat.
Sementara itu Sekretaris Daerah Karanganyar, Timotius Suryadi dalam sambutannya mengatakan, stunting membahayakan masa depan bangsa cita-cita.
“Kita ingin Indonesia itu menjadi negara yang maju negara yang sehat negara yang unggul Indonesia emas 2045,” katanya.
Di usia satu abad NKRI, negara ini digadang-gadang memiliki kekuatan ekonomi setara negara-negara maju di dunia. Salah satu potensinya adalah pertumbuhan penduduk 0,9 persen tiap tahun.
Editor : Marhaendra Wijanarko