Karanganyar — Pemerintah Kabupaten Karanganyar melakukan tanggap darurat terhadap warganya yang terdampak asap kebakaran sampah di TPA Putri Cempo, Mojosongo.
Salah satunya menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh untuk SDN 2 Plesungan dan TK Plesungan. Dua sekolah ini terdampak kabut asap kebakaran TPA Putri Cempa.
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan meski kebakaran sampah di TPA Putri Cempo, Kota Solo pada tahun ini tidak separah jika dibandingkan tahun lalu, namun tepat dilakukan langkah antisipasi.
“Dulu pernah kebakaran juga, namun masih lebih parah tahun lalu,” ucap Juliyatmono, Selasa (19/8).
Juliyatmono mengatakan untuk mengantisipasi masyarakat di sekitar lokasi yang terdampak hingga menimbulkan penyakit ISPA (pernapasan), yaitu dengan melakukan kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di SDN 02 Plesungan dan TK Plesungan.
Selain itu, pihaknya sudah melakukan pembagian masker kepada warga Kabupaten Karanganyar di sekitar TPA Putri Cempo Solo.
“Yang terpenting dijaga keselamatan dan kesehatan mereka secara rutin, agar mereka tidak penyakit ISPA, ” kata Juliyatmono.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar Purwati mengatakan pihaknya telah memberikan masker kepada lokasi yang terdampak.
Selain itu, pihaknya juga melakukan pengecekan kesehatan warga di sana.
“Warga yang sakit sudah kita obati, masyarakat yang punya balita dan bayi dan mempunyai riwayat sakit pernafasan sudah mengungsi,” ucap Purwati.
Purwati mengatakan mereka yang mengungsi ke tempat saudaranya yang terdekat di Kota Solo dan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar.
Ia mengatakan untuk warga setempat yang berobat hanya beberapa saja.
“Kita lakukan pemantauan terhadap kesehatan masyarakat kami,” ungkap dia.
Editor : Dhefi Nugroho