Solo — Puluhan siswa PAUD Harapan Bangsa Kampung Sorogenen RT 05 /RW 05, Jagalan, Jebres, Solo terpaksa harus belajar di ruang kelas sementara akibat ruang kelas satu-satunya ambruk.
“Kami tidak ingin aktivitas belajar terganggu akibat ruang kelas satu-satunya ambruk. Sekolah membangunkan ruang sementara di halaman sekolah untuk belajar siswa,” ujar Kepala sekolah PAUD Harapan Bangsa, Sri Wahyuningsih kepada Timlo.net, Senin (11/11).
Ia mengungkapkan, ambruknya ruang kelas ini sudah dilaporkan ke Kelurahan Jagalan dan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Solo. Namun, sejauh ini tidak ada respons dari pihak tersebut.
“Kami akhirnya meminta bantuan ke pada DPRD Solo. Harapannya bisa ada kejelasan terkait perbaikan ruang kelas ambruk,” katanya.
Ia menjelaskan, total ada 24 siswa di PUAD Harapan Bangsa. Jumlah siswa tersebut turun dibandingkan tahun ajaran sebelumnya sebanyak 45 siswa.
“Ada dampak negatif dari ambruknya ruang kelas ini. Orang tua jadi enggan menyekolahkan anaknya di PUAD Harapan Bangsa karena takut,” tambahnya.
Sri menjelaskan, lahan PUAD Harapan Bangsa statusnya milik Kelurahan Jagalan. Sementara sekolahnya swasta. Sekolah ini usianya sudah 40 tahun dan belum pernah direnovasi.
“Kami berharap segera ada perbaikan. Kasihan kalau siswa belajar kalau seperti ini,” katanya.
Editor : Marhaendra Wijanarko