Solo — SMP Islam Terpadu (SMPIT) Nur Hidayah Solo menggelar Pemilihan Ketua OSIS (Pilketos), di Aula sekolah setempat, Senin (11/11). Pemilihan diikuti seluruh siswa kelas 7-9.
“Kegiatan ini merupakan agenda rutin sekolah di bidang kesiswaan,” ungkap Kepala SMPIT Nur Hidayah Solo, Ustadz Zuhdi Yusroni MPd.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa belajar berdemokrasi. Mereka diberi kesempatan memilih dan dipilih secara langsung. Ada 2 kandidat ketua OSIS, Asnan Fadhil Arrafi dan Alfian Nur Isyhadi. Dan dua calon wakil ketua OSIS, Haniyah Dwi Utami dan Fauziah Khansa N.
Setiap siswa bergantian memberikan hak suaranya dimulai dari kelas 7. Proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap dapat berjalan dengan baik. Dalam proses pemilihan, tersedia beberapa bilik suara bagi pemilih, sehingga pemilihan ketua OSIS dijamin kerahasiannya.
Kali ini pemilihan ketua OSIS tidak biasa, yakni menggunakan teknologi komputer. Perkembangan teknologi dimanfaatkan sekolah untuk menerapkannya pada berbagai kegiatan. Termasuk pemilihan ketua OSIS dengan memanfaatkan e- voting atau pemilihan secara elektronik.
Suasananya mirip pemilihan umum (Pemilu). Bedanya, tidak ada surat suara ataupun kertas yang perlu dicoblos. Semua serba digital.
Pemilihan dimulai pukul 08.30 WIB. Prosesnya sama dengan Pemilu selama ini, dimna siswa datang dicek namanya per kelas dan mendapatkan username dan password. Lalu melakukan tanda tangan presensi. Kemudian masuk bilik komputer untuk memilih satu ketua OSIS dan wakil ketua OSIS .
Username dan password tersebut digunakan untuk akses masuk ke pilihan. Setelah muncul gambar calon ketua dan wakil ketua, mereka tinggal memilih dengan meng-klik pada gambar dan menyimpannya.
Untuk menghindari adanya pemilih ganda, setiap usai memberikan hak suaranya, para pemilih wajib mencelupkan jari ke dalam wadah yang berisi tinta.
Diharapkan dari kegiatan ini muncul kesadaran pada diri dan pribadi murid SMPIT Nur Hidayah terhadap pentingnya memilih pemimpin yang layak dipimpin dan siap memimpin dengan kaidah dan aturan yang dicontohkan Rasullullah SAW.
Di sisi lain, diharapkan siswa yang tidak menjadi pemimpin siap menjadi orang yang dipimpin dengan tetap memperlihatkan kontrol dan kritis terhadap setiap kebijakan yang diambil pimpinannya. Hal ini diupayakan dengan sungguh-sungguh sehingga organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) akan menjadi ajang pelatihan yang sesungguhnya bagi para murid.
Sebelum pemilihan berlangsung, 2 kandidat Ketua OSIS ini saling memaparkan visi dan misii dalam Debat yang diselenggarakan Kamis (31/10) di hadapan ratusan siswa dan puluhan guru.
Kepala SMPIT Nur Hidayah Solo, Ustadz Zuhdi Yusroni sangat mengapresiasi inisiatif siswa dalam mengadakan pemilihan Ketua OSIS sistem digital ini.
“Baru sekarang ini berbasis digital. Sudah tidak menggunakan yang manual lagi. Dan mengajari literasi teknologi secara tidak langsung kepada warga sekolah,” jelasnya.
Pemilihan diikuti sekitar 640 pemilih, yang terdiri atas 562 siswa dan 78 guru serta karyawan. Sekolah memfasilitasi pengadaan laptop sebagai sarana memilih. “Sekolah ingin memberikan pembelajaran pada siswa terkait dengan demokrasi,” ujarnya.
Penerapan e-voting juga melatih siswa memilih secara Luber Jurdil sesuai pilihan masing-masing. Penerapan e-voting ini, selain praktis juga menghemat waktu.
Editor : Marhaendra Wijanarko