Karanganyar — Kondisi atap ruang belajar mengajar SDN 03 Bolon, Colomadu rusak parah. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di lokasi tersebut terpaksa dipindah ke ruang lain untuk mengantisipasi hal buruk menimpa guru dan peserta didik.
“Pindahan kelas sejak Januari 2019. Ada 21 anak di kelas III yang dipindah belajarnya di ruang kelas II. Kemudian 12 anak di kelas II, belajar di ruang perpustakaan,” kata Kepala SDN 03 Bolon, Rustini, Senin (11/11).
Ia mengatakan ruang rusak terlihat kentara di kelas III. Seluruh aktivitas dipindah ke ruang kelas II yang berada tepat bersebelahan.
Pantauan di lokasi, ruang kelas III berukuran 7X4 meter persegi itu sengaja dikosongkan. Pecahan material plafon dibiarkan tertumpuk di lantai. Sedangkan atapnya tidak lagi utuh. Sebagian plafon runtuh, menyisakan materialnya yang pecah-pecah di atas. Retakan di dinding menambah kesan ruangan itu melapuk. Rustini menunjukkan alur retakan mengarah ke dinding pembatas antara ruang tersebut dengan ruang KBM di kelas II yang saat ini diisi 21 siswa kelas III.
“Rayap putih menggerogoti dinding. Saya khawatir jika tak segera diperbaiki, bakal lebih parah kondisinya,” katanya.
Setahu dirinya, bangunan sekolah direhap terakhir kali tahun 2010 dari sumber DAK. Selain ruang kelas III yang rusak parah, beberapa bagian sekolah juga mengalami kondisi serupa. Terutama di bagian atap.
“Hujan angin kemarin menerbangkan genting. Tapi tidak banyak. Atap di lorong juga sudah bolong,” katanya.
Kondisi tersebut sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan supaya diberi perhatian.
Editor : Wahyu Wibowo