Solo — Lestari (52) warga Kampung Mojo RT 03 /RW 07, Kelurahan Mojo, Pasar Kliwon, Solo tampak keluar masuk dari rumah sambil menutupi hidung dengan tangan kirinya.
Ia tidak tahan dengan bau tinja yang bersumber dari saluran Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal dikelola Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Toyo Wening Solo. IPAL Komunal
itu tepat berada di depan rumahnya.
Lestari setiap hari merasakan bau tinja dari IPAL Komunal yang sedang bermasalah. Akibat kerap menghirup bau tinja, kepala Lestari pusing.
“Saya tidak tahan kalau kondisinya seperti ini. Rumah saya pintunya selalu saya tutup karena tidak tahan menghirup bau tinja dari IPAL Komunal dari depan rumah,” kata dia.
Lebih parahnya lagi, ia terpaksa menutup tempat usahanya warung makan di depan rumah akibat bau tinja. Usaha warung makannya mulai tutup selama sepekan.
“Bagaimana ada yang makan di warung kalau baunya tinja seperti ini. Saya kehilangan pendapatan akibat IPAL Komunal bocor timbulkan bau tinja,” ujarnya.
Warga lainnya, Budiman Radiman (39) mengaku kerap pusing akibat sering menghirup bau tinja. Ia juga mengeluhkan air bercampur tinja masuk ke halaman rumah warga saat musim hujan.
“Saya harus bersihkan halaman rumah setiap hujan reda untuk menghindari penularan penyakit akibat IPAL Komunal bermasalah,” katanya.
Editor : Marhaendra Wijanarko