Timlo.net
No Result
View All Result
Timlo.net
  • Timlo.tv
  • Tentang Kami
  • Kontak
No Result
View All Result
Sabtu, 6 Maret 2021
  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks
  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks
No Result
View All Result
Home Bisnis

Ekonomi Lesu, Kredit Macet Perbankan Meningkat

12 November 2019 , 15:07 WIB
| 
Setyo Pujis - Timlo.net
in Bisnis, Umum
0 0
Ekonomi Lesu, Kredit Macet Perbankan Meningkat

Kantor OJK Solo  (dok.timlo.net/setyo pujis)

Solo — Angka kredit macet atau non performing loan (NPL) pada industri perbankan di wilayah Solo dan sekitarnya tercatat mengalami lonjakan cukup signifikan hingga September 2019. Kenaikan NPL dipengaruhi kondisi ekonomi yang lesu.

Kepala Bagian Pengawasan Industri Keuangan Non Bank ( IKNB) OJK Solo, Tito Adji Siswantoro mengatakan, dari data hingga triwulan ketiga tahun ini menunjukkan angka kredit macet untuk bank umum konvensional sebesar 4.37 persen. Angka tersebut meningkat dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar 2.11 persen.

BacaJuga

Harga Cabai Mahal, Pemkab Klaten Kesulitan Operasi Pasar

Cabe Busuk di Klaten Laku Keras, Harga Rp 30.000 per Kilogram

Ekspor Permen Jahe Jalin Kerjasama Petani Lokal Karanganyar

“Kenaikan angka kredit macet ini lebih banyak dipengaruhi kondisi ekonomi yang sedang lesu,” ujar Tito Adji Siswantoro kepada wartawan, Selasa (12/11).

Meski demikian, ia mengatakan untuk kinerja lainnya tercatat mengalami pertumbuhan. Seperti pada nilai aset yang dimiliki, pada September 2019 tercatat sebesar Rp 86.8 triliun, jumlah itu meningkat sebesar 6.17 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 81.8 triliun.

Sedangkan untuk penyaluran kredit sebesar Rp 76.1 triliun, naik 10.65 persen dari periode sama tahun lalu sebesar Rp 68 triliun. Dan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 68 triliun, naik sekitar 7.66 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 63.1 triliun.

Sementara itu kondisi serupa juga terjadi pada bank umum syariah. Dari data tercatat, hingga akhir triwulan ketiga itu angka kredit macet sebesar 1.64 persen. Angka tersebut naik dari periode sama tahun sebelumnya sebesar 0.98 persen.

“Dari informasi yang kita terima, selain ada yang minta keringanan dalam membayar angsuran juga ada yang mendadak tidak ingin riba. Jadi mereka berhenti saat angsuran mereka belum lunas,” tandasnya.

Selain NPL meningkat, ia mengatakan dari sisi aset yang dimiliki juga tercatat mengalami penurunan sekitar 1.03 persen. Yaitu dari Rp 5.846 miliar menjadi Rp 5,786 miliar secara year on year (yoy). Dan kondisi paling parah terjadi pada penyaluran kredit. Pasalnya terkoreksi hingga 10.56 persen, yaitu dari Rp 5.374 miliar menjadi Rp 4.807 miliar (yoy).

Editor : Marhaendra Wijanarko
Tags: ojk soloperbankan

Related Posts

Ini Pesan Bupati ke BUMD Agar UMKM Bangkit
Bisnis

Ini Pesan Bupati ke BUMD Agar UMKM Bangkit

6 Desember 2020
Uang Nasabah Maybank Rp 72 Juta Raib, OJK Solo Bertindak
Kota

Uang Nasabah Maybank Rp 72 Juta Raib, OJK Solo Bertindak

19 November 2020
Polisi Masih Selidiki Kasus Pembobolan Rekening Nasabah Maybank
Kota

Polisi Masih Selidiki Kasus Pembobolan Rekening Nasabah Maybank

18 November 2020
Pengawasan OJK Terhadap Industri Keuangan Dinilai Masih Lemah
Nasional

Pengawasan OJK Terhadap Industri Keuangan Dinilai Masih Lemah

3 Oktober 2020
Pembobolan ATM Marak, Masyarakat Diminta Lebih Waspada
Nasional

Pembobolan ATM Marak, Masyarakat Diminta Lebih Waspada

8 Agustus 2020
Kredit Bank Umum pada Debitur Tumbuhn 2,86 Persen
Bisnis

Kredit Bank Umum pada Debitur Tumbuhn 2,86 Persen

5 Agustus 2020
loading...



  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Radio
  • Loker
  • Timlo.tv
  • Pedoman Media Siber
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Sosial
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In