Sragen — Gara-gara menjemput penyanyi campursari, Daryanto (22), warga Dukuh Kawit, RT 28, Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Sragen mengalami babak belur karena dihajar oleh sekelompok pemuda.
Peristiwa itu berawal ketika korban bermaksud hendak menjemput Putri Dwijayanto (22), warga Desa Mojokerto, Kedawung, Sragen, seorang penyanyi campursari yang akan manggung di desa setempat, Minggu (12/5) lalu.
Rupanya ada yang tidak suka kalau penyanyi tersebut akan dijemput oleh korban di rumahnya. Seorang pemuda yang diketahui bernama Antok alias Sentun (pelaku), yang juga merupakan warga Desa Bendungan, Kedawung, merasa cemburu dengan korban. Pelaku kemudian mendatangi korban dengan beberapa temannya dan langsung menghajar korban.
Di hadapan petugas Polsek Kedawung, korban mengaku telah dihajar beramai-ramai. Korban dipukul pada kepala bagian belakang, dada sebelah kiri dan kelopak mata kanan bawah. Bahkan korban oleh pelaku dan teman-temannya juga sempat dilempar dengan kursi. Untung kursi tersebut dia tangkis dengan tangan sehingga tidak mengenai mukanya.
Akibat kejadian itu kemudian korban dengan disaksikan sang penyanyi, Putri Dwijayanto melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polsek Kedawung.
Kasubag Humas Polres Sragen AKP Sri Wahyuni, Rabu (15/5), membenarkan pihaknya telah menerima laporan adanya pengeroyokan yang dialami korban. Sri mengira pelaku merasa cemburu karena penyanyi idolanya akan dijemput orang lain, sehingga pelaku melakukan pemukulan terhadap diri korban.
“Kasus ini masih dalam pengusutan petugas kami,” kata Sri Wahyuni, mewakili Kapolres Sragen,AKBP Susetio Cahyadi.