Solo — PT PLN (Persero) siap melayani permintaan sambungan baru dari kalangan industri yang melakukan relokasi pabrik ke daerah lain. Bahkan, perseroan pelat merah ini menyanggupi pemenuhan kebutuhan listrik hingga 1 MW.
Di hadapan media, Direktur Perencanaan dan Pembinaan Afiliasi PT PLN (Persero), Murtaqi Syamsuddin, mengungkapkan saat ini setidaknya ada 50 industri yang akan merelokasi tempat usahanya sebagai dampak melambungnya upah minimum kota/kabupaten (UMK). Praktis, PLN harus siap mengantisipasi permintaan penambahan listrik.
“Kalau saya lihat kemarin yang merespon karena kenaikan UMK di Jakarta ada 50 industri. Mereka sudah menyampaikan akan pindah,” ujarnya seusai gelaran ‘BoD Goes to School’, di SMAN 3 Surakarta, Jumat (17/5).
Relokasi industri sendiri sebagian dilakukan di Jawa Tengah lantaran UMK-nya jauh lebih rendah ketimbang DKI maupun Jawa Barat. Oleh sebab itu, Murtaqi Syamsuddin meminta jajaran PLN setempat bisa memfasilitasi permintaan sambungan baru.
“Seperti di Solo ini, saya minta untuk mengantisipasi permintaan penambahan listrik dari industri baru yang merupakan relokasi dari sekitar Jakarta. Mengingat ada beberapa industri yang akan pindah ke Jawa Tengah. PLN harus siap mengatasi itu dan permintaan penyambungan baru untuk industri dan rumah tangga harus bisa dilayani dengan baik,” pungkasnya.