Sukoharjo — Upaya penyempurnaan underpass Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo terus ditempuh pemerintah, untuk memberikan kenyamanan bagi para pengguna jalan. Salah satunya adalah dengan pelebaran ruas jalan di underpass yang mengarah ke Gawok.
Pelebaran ini, dipastikan setelah pihak Muhammadiyah, selaku pemilik lahan yang akan terkena imbas pelebaran jalan, menyatakan menyetujui lahannya dikepras, pada hearing yang digelar intansi terkait dan Komisi III DPRD Sukoharjo, Senin (20/5).
Ketua Komisi III DPRD Sukoharjo, Nurjayanto menjelaskan, pengukuran pelebaran jalan tersebut bakal mulai dilakukan, Rabu (22/5). Untuk pengukurannya, akan dihadiri berbagai pihak terkait diantaranya lurah, camat, Dinas Perhubungan, pihak Muhammadiyah selaku pemilik lahan, satuan kerja yang membidangi underpass Makamhaji, Bina Marga serta Dinas Pertanahan.
“Sesuai tujuannya, bahwa pelebaran untuk memperlancar arus kendaraan diruas jalan ke arah Gawok yang terlalu sempit,” ujar Nurjayanto, Senin (20/5).
Nurjayanto menambahkan, pihaknya belum dapat menentukan berapa luasan tanah yang akan terkena imbas pelebaran jalan tersebut. Menurut Nurjayanto, hal itu baru akan diketahui setelah pengukuran dilaksanakan.
Sementara untuk biaya pembebasan lahan, di katakan Nurjayanto bahwa telah ada kesepakatan. Dalam rapat hearing yang digelar, harga pembebasan lahan disepakati Rp 1 juta per meter.
“Meskipun proyek Pemerintah Pusat, namun untuk biaya pembebasan lahan untuk pelebaran jalan di Underpass menuju arah Gawok dan Gatak dibebankan ke Pemkab Sukoharjo. Kita anggarkan di APBD perubahan,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kartasura, Jentit Supardi mengatakan, pihaknya sudah mencapai kesepakatan dengan Pemkab untuk biaya pembebasan lahan sebesar Rp 1 juta per meter persegi.
Dikatakan Jentit, pihaknya tidak membatasi berapapun lahan yang akan digunakan untuk pelebaran. “Kami merelakan sebagian aset kami digunakan untuk pelebaran jalan. Lahan itu juga sudah tidak terpakai. Nanti lahan yang akan dikepras yakni dari sisi utara maupun barat,” katanya.