Karanganyar — Hasil bumi Karanganyar dianjurkan untuk dikonsumsi masyarakat. Cara ini untuk meningkatkan perekonomian petani dan menyemangatinya lebih kreatif memproduksi makanan olahan.
“Sudah diimbau melalui surat resmi dari Bupati, bahwa BUMD, OPD dan instansi lainnya agar menggunakan beras maupun produk pertanian dari petani Karanganyar. Diharapkan petani bersemangat bercocok tanam dan mengembangkan teknologi pertanian untuk mengolah komoditasnya,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Karanganyar, Supramnaryo saat tasyakuran paguyuban kompanisasi dan petani Gapoktan Marsudi Makmur Desa Gaum, Tasikmadu, Rabu (20/11).
Kecenderungan petani menjual gabah ke tengkulak, menurutnya, perilaku kurang tepat. Apalagi, petani masih terjerat sistem ijon yakni menjualnya sebelum panen. Padahal, dinas terkait akan mendampingi mereka untuk perolehan modal melalui kredit usaha pertanian. Hasil panen tersebut juga dapat diolah menjadi makanan siap saji, sehingga harga jualnya meningkat. Saat ini, pemerintah mengupayakan infrastruktur pengolahan dan pengemasan. Di Gaum, infrastrukturnya sedang dilengkapi seperti jalan usaha tani dan penyediaan sumur air. Di desa ini, luasannya 130 hektare.