Klaten — Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Klaten bekerjasama dengan Dinas Pendidikan setempat terus mengadakan pelatihan sekolah siaga bencana sebagai antisipasi terjadinya berbagai ancaman bencana alam. Hal itu dilakukan karena wilayah Klaten masuk sebagai daerah yang rawan bencana alam, seperti erupsi merapi, tanah longsor, banjir dan gempa.
Selama 2 hari ini Rabu hingga Kamis (22-23/5) Pelatihan Sekolah Siaga Bencana dilaksanakan di Sekolah Dasar (SD) Maria Assumpta Klaten. Pelatihan Sekolah Siaga Bencana diikuti para guru serta instansi pendidikan se-Kecamatan Klaten Tengah.
Ketua PMI Cabang Klaten, Purwanto AC mengatakan kegiatan pelatihan sekolah siaga bencana merupakan tindak lanjut dari MoU antara Ketua PMI Pusat dengan Kemendikbud. “Dinas Pendidikan harus mempersiapkan PMR di tingkat mula, madya, wira dan KSR. Disamping itu, kegiatan pelatihan siaga bencana juga dilakukan sebagai respon bahwa kota klaten merupakan daerah rawan bencana,” ungkap Purwanto.
Purwanto menambahkan dengan pelatihan siaga bencana, diharapkan kedepannya dapat mempunyai pemikiran yang sama serta jiwa kepedulian terhadap sesama, sehingga saat terjadi bencana dampak yang ditimbulkan dapat ditekan seminimal mungkin.
Sementara itu, Kepala UPTD Pendidikan Klaten Tengah, HM. Isnaeni mengatakan setelah mendapatkan pelatihan, para peserta akan menerapkan hasil pelatihan yang diperolah di sekolah masing-masing. “Disetiap sekolah nantinya akan dibentuk relawan sehingga setiap sekolah akan selalu siap siaga jika terjadi sebuah bencana,” jelas Isnaeni.