Timlo.net – Dua wilayah kabupaten di Sulawesi Selatan (Sulsel) diterjang angin puting beliung Senin (25/11) petang. Wilayah tersebut adalah Kabupaten Soppeng dan Sidrap. Puluhan rumah rusak akibat peristiwa itu. Meski demikian, dilaporkan tidak ada korban jiwa.
Di Kabupaten Soppeng, angin kencang menerjang dua desa. Di Desa Labokong, Kecamatan Donri-Donri, dilaporkan 23 rumah rusak berat. Atap-atap rumah beterbangan, tiang penyangga patah. Kabel listrik putus akibat terjangan puting beliung.
“Di sini ada 23 rumah rusak berat. Tidak korban jiwa. Para korban sudah mengungsi di rumah kerabatnya, sebagian masih bertahan,” ujar Kepala Desa Labokong, Andi Mattalatta.
Polisi sudah mengerahkan personel untuk membantu mengamankan area terdampak bencana.
“Kami berusaha membantu dan mengevakuasi para korban dan mengamankan rumah yang terdampak untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” kata Kapolsek Donri-Donri, Iptu Marsudi di lokasi.
Di Kelurahan Salokoraja, Kecamatan Lalabata sebanyak lima rumah dinyatakan rusak berat.
“Tiba-tiba terdengar angin kencang, kejadiannya begitu cepat. Kami kaget dan langsung lari berhamburan keluar rumah, atap rumah sudah beterbangan, ini sudah mau roboh,” kata warga bernama Nurtang.
Sementara itu, di Kabupaten Sidrap, angin puting beliung menerjang Kecamatan Tellu Limpoe. Ada 12 rumah warga yang mengalami kerusakan akibat peristiwa itu.
“Angin puting beliung merusak 12 rumah dengan rincian di Kecamatan Duapitue, satu rumah di Desa Bila, lima Rumah di Desa Kalosi Alau. Di Kecamatan Tellu Limpoe, di Desa Teteaji lima rumah rusak, untuk kecamatan Pitu Riase, pada Kelurahan Batu satu rumah rusak,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Sidrap, Siara Barang.
Dia mengatakan, rata-rata rumah warga mengalami kerusakan di bagian atap. Salah satu atap rumah warga terbang akibat ditiup angin.
“Rumah terparah terdampak puting beliung pada desa Teteaji dan Desa Kalosi Alau, Kecamatan Dua Pitue. Satu rumah semua atapnya terbang,” ujarnya.
Pihak BPBD masih melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat terkait kerusakan akibat bencana tersebut.
Sumber: DetikCom
Editor : Wahyu Wibowo