Solo — Puluhan anggota Pasoepati (suporter Persis Solo) bersama perwakilan Bonek turun ke jalan untuk berdemonstrasi, di Stadion Sriwedari, Solo, Selasa (26/11). Mereka membentangkan spanduk sebagai aksi unjuk rasa.
Aksi ini adalah menuntut pembebasan seorang suporter Indonesia yang masih ditahan oleh Polis Diraja Malaysia (PDRM), jelang laga melawan Malaysia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, beberapa waktu lalu.
Diketahui suporter yang ditahan atas tuduhan teror bom di Malaysia tersebut merupakan anggota fans Persebaya Surabaya, bernama Andreas Setiawan. Penahanan itu memantik solidaritas suporter Pasoepati.
Muhammad Badres, dedengkot Pasoepati menceritakan kronologis penahanan Andreas Setiawan menjelang pertandingan di Kuala Lumpur. Badres sendiri yang saat itu berada di lokasi peristiwa, berstatus koordinator suporter Indonesia yang ditunjuk dari embassy dan PSSI.
“Jadi sejak si Andre membuat status, kedatangannya di stadion sudah ditunggu polisi Malaysia. Andre bersama temannya bernama Ian dan Rizki ditunggu saat akan masuk ke Gate. Belum sempat masuk, tapi sudah djemput dan diamankan,” terang Badres.
Pihaknya berharap pemerintah harus hadir dan mengawal, Andreas agar segera dibebaskan. Menurutnya, tanpa suporter, timnas tidak akan bisa berprestasi. Meskipun hasil akhir di pertandingan kemarin memang belum sesuai harapan.
Sementara, perwakilan Bonek Solo yang hadir di aksi solidaritas kemarin mengapresiasi langkah Pasoepati. “Kami sampaikan terima kasih kepada teman-teman Solo atas dukungan kepada teman kami. Semoga segera ada jalan keluar,” kata salah seorang Bonek.