Solo — Meningkatnya populasi tawon vespa affinis atau dikenal tawon ndas di Solo akhir-akhir ini terus meningkat. Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Solo tidak bisa bekerja sendiri dalam memusnahkan sarang tawon sehihgga perlu melibatlan sukarelawan.
“Sepanjang Januari-November kami telah memusnahkan 183 sarang tawon yang tersebar di lima kecamatan,” ujar Kepala Damkar Solo, Gatot Sutanto kepada Timlo.net, Kamis (28/11).
Ia mengatakan, banyak tugas yang dikerjakan Damkar, mulai dari penanganan kebakaran, pohon tumbang, sarang tawon, evakuasi bencana alam dan lainnya. Dengan tugas sebanyak itu, sementara jumlah pesonel minim pastinya jadi kendala.
“Kami perlu melibatkan sukarelawan dalam menangani pemusnahan sarang tawon. Namun, kendala di lapangan sukarelawan ini minim pengalaman,” kata dia.
Gatot tidak berani meminta bantuan pada sukarelawan yang minim pengalaman memusnahkan rumah tawon karena resikonya adalah nyawa. Selama ini sukarelawan, kata dia, hanya membantu menangani pemadam kebakaran dan kebencanaan.
“Kami belum berani melibatkan sukarelawan membantu menangani pemusnahan sarang tawon. Atas dasar tersebut kita harapkan ada pelatihan bagi sukarelawan agar mereka juga tahu cara memusnahkan sarang tawon vespa,” jelasnya.