Karanganyar — Bupati Karanganyar Juliyatmono meminta agar penerima bantuan rehab rumah berhati-hati dan tidak mempercayai bujuk rayu orang yang mengaku telah memperjuangkan bantuan, namun ujung-ujungnya meminta bagian dari uang bantuan tersebut.
“Jika menemukan hal seperti itu, laporkan,” tegasnya, Jumat (29/11)
Bupati juga menyampaikan, Pemkab akan mengintegrasikan data RTLH dari berbagai instansi, agar ada kesamaan jumlah rumah yang perlu diperbaiki.
“Biasanya dinas ini punya data, instansi itu punya data, angkanya berbeda-beda. Ini akan diintegrasikan, setelah itu ditelusuri lagi, benar tidaknya RTLH itu. Setelah datanya fix, segera dituntaskan. Diperbaiki lewat bantuan pemerintah, ataupun melalui dana CSR perusahaan,” jelasnya.
Dia meyakini, jumlah RTLH di Karanganyar saat ini di bawah 5 ribu unit. Dengan program yang tepat sasaran, ditargetkan pada 2022 mendatang sudah tidak ada lagi RTLH di Bumi Intanpari.
Editor : Wahyu Wibowo