Solo — Rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyediakan angkutan gratis untuk siswa sekolah segera terealisasi. Kajian teknis telah dilaksanakan Dinas Perhubungan (Dishub) Solo. Saat ini Pemkot tengah menyiapkan pelaksanaan angkutan sekolah tersebut. Untuk tahap uji coba, program angkutan sekolah bakal difungsikan untuk antar-jemput siswa SMPN 3 dan SMPN 18.
“Untuk pilot project-nya, dua ini dulu. Masing-masing dapat 10 unit angkutan sekolah,” kata Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo, Sabtu (30/11).
SMPN 3 Solo dan SMPn 18 Solo dipilih sebagai lokasi uji coba angkutan sekolah karena dua sekolah itu bakal dipindah ke lokasi baru. Relokasi tersebut merupakan upaya Pemkot dalam memeratakan sarana pendidikan yang selama ini masih terpusat di Banjarsari.
“SMP 3 kan mau kita pindah dari Mangkunegaran ke Karangasem. Terus bangunan SMP 3 untuk sementara kita pakai buat SMP 18. Bangunan SMP 18 yang sekarang sudah mau ambruk,” kata Rudy –sapaan akrab Walikota Solo.
Program relokasi yang bersamaan dengan zonasi sekolah ini berdampak pada jarak sekolah yang menjadi jauh dari tempat tinggal siswa. Pasalnya, murid-murid yang saat ini diterima di dua sekolah itu adalah anak-anak yang tinggal di sekitar sekolah.
“Nanti orang tua dan anak-anak tetap berangkat ke sekolah lama. Dari sana naik angkutan sekolah gratis ke lokasi baru,” kata dia.
Rudy menambahkan, angkutan sekolah ini dapat segera dilaksanakan setelah armada diterima Pemkot Solo. Namun karena pelaksanaan angkutan sekolah ini berkaitan dengan relokasi sekolah, kesiapan pihak sekolah menjadi pertimbangan penting. Biasanya kepindahan sekolah dilaksanakan di awal tahun ajaran baru.
“Tapi kalau masyarakat dan orang tua minta secepatnya, 2 Januari 2020 kita sudah siap. Tidak harus menunggu tahun ajaran baru,” jelasnya.
Editor : Marhaendra Wijanarko