Karanganyar — Raut muka Sahid (50) warga Desa Pojok, Kecamatan Mojogedang nampak sumringah alias berseri-seri. Lha bagaimana tidak? Hari ini Selasa (4/6) dirinya merupakan salah seorang penerima bantuan PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri.
Sahid mengaku senang dengan bantuan Rp 2 juta yang diterimanya, karena impiannya selama 2 tahun mempunyai jamban yang layak bakal terwujud.
Bantuan Dana Sosial Miskin Absolut PNPM Mandiri 2013 secara simbolis diserahkan Kepala Bapermasdes Sri Desto Untung Raharjo di Balaidesa Pojok, Mojogedang, kepada 13 Kepala Keluarga (KK) dari perwakilan tiap desa.
Menurut Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermasdes) Karanganyar, Sri Desto Untung Raharjo, jumlah bantuan yang dikucurkan tersebut dialokasikan untuk rehab rumah sebanyak 6 KK, Jambanisasi 17 KK dan Plesterisasi 52 KK.
Besaran nominal yang disalurkan kepada masing-masing penerima bervariasi. Untuk rehab rumah Rp 5 juta, Jambanisasi dan Plesterisasi Rp 2 juta.
Kepada wartawan Sri Desto menuturkan, total bantuan sosial miskin di Kecamatan Mojogedang tahun ini mengalami peningkatan Rp 30 juta dari tahun sebelumnya, Rp 20 juta. Hal ini disebabkan para peminjam UPK PNPM mandiri di setiap desa selalu mengangsur tepat waktu hingga terjadi surplus pendapatan dari bunga pinjaman.
“Kedisiplinan warga masyarakat khususnya penerima bantuan dalam mengangsur menyebabkan surplus dari bunga pinjaman, sehingga ada peningkatan besaran bantuan untuk tahun berikutnya,” jelas Desto.
Lebih lanjut Desto mengatakan, jumlah total penerima bantuan Dana Sosial Miskin Absolut tahun 2012 PNPM Mandiri untuk tahun ini adalah 75 KK dari 13 desa di Kecamatan Mojogedang.