Timlo.net – Polisi masih menyelidiki kasus kematian hakim Pengadilan Negeri (PN) Medan, Jamaluddin, di dalam mobilnya di area kebun sawit di Deli Serdang, Sumatera Utara. Kematian Jamaluddin masih menyisakan misteri. Jasad Jamaluddin telah diautopsi dan penyebab kematian masih diselidiki
Kapolrestabes Medan, Kombes Dadang Hartanto, mengatakan belum bisa menyimpulkan kasus yang menimpa Jamaluddin.
“Kami tidak mau buru- buru menyimpulkan. Jadi, untuk kami tidak bisa segera menyimpulkan karena kami butuh pertama hasil olah TKP. Yang kedua nanti, kami butuh hasil autopsinya. Baru dari situ kami bisa menyimpulkan arahnya ke mana,” kata Kombes Dadang di RS Bhayangkara Medan, Jumat (29/11) kemarin.
Menurut dia, polisi masih bekerja di lokasi kejadian dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi.
“Nanti dari hasil itu, kami baru bisa mengatakan apa sebab kematiannya termasuk ada luka, nanti yang sampaikan dokter,” ujar Dadang.
Jasad Jamaluddin ditemukan warga di dalam mobil berplat BK 77 HD miliknya di areal kebun sawit, Desa Suka Rame, Kutalimbaru, Deli Serdang, pada Jumat siang. Kemudian, warga langsung menyampaikan temuan itu ke kepala desa setempat dan diteruskan ke Polsek Kutalimbaru. Jenazah Jamaluddin diautopsi di RS Bhayangkara, Medan.
Ketua PN Medan, Sutio Jumagi Akhirno, berharap pihak kepolisian mengusut tuntas dugaan pembunuhan terhadap Jamaluddin. Sutio mengatakan Jamaluddin sempat datang ke PN Medan pada pagi sebelumnya. Dia mengaku tidak tahu persoalan yang melatarbelakangi kasus ini.