Solo — Selama ini, masyarakat masih memandang sebelah mata bagi para penyandang HIV/AIDS. Padahal, mereka membutuhkan perhatian dan simpati dari orang di sekitar.
Berawal dari itu, Komunitas Literasa Kolektif menggelar aksi di Car Free Day (CFD) Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo pada Minggu (1/12) pagi. Dalam kegiatan yang diikuti sekitar 20an peserta ini mengajak pengunjung CFD untuk lebih peduli kepada para penyandang HIV/AIDS.
“Kami prihatin, dengan masih adanya masyarakat yang memandang sebelah mata bagi para penyandang HIV/AIDS. Maka dari itu, melalui kegiatan ini kami ingin memberikan edukasi kepada masyarakat. Jauhi penyakitnya, bukan orangnya,” kata anggota Komunitas Literasa Kolektif, Sindu Danuasmoro kepada wartawan Timlo.net.
Aksi yang dikemas dalam bentuk sosial eksperimen ini, kata Danu, untuk memberikan pengetahuan bahwa para penyandang AIDS butuh perhatian dan simpati dari masyarakat. Selama ini, stigma yang berkembang adalah penyakit AIDS dapat menular hanya dengan berdekatan dengan para penderitanya.
“Bukan seperti itu. Kami ingin menyadarkan masyarakat bahwa penularannya bukan dengan cara seperti itu. Maka dari itu, melalui aksi ini semoga mampu mengubah stigma yang telah terlanjur berkembang,” katanya.
Pantauan Timlo.net, dalam aksi ini beberapa peserta aksi mengenakan properti bertuliskan “Aku HIV, Boleh Peluk”. Respon positif juga diberikan oleh pengunjung CFD dengan memeluk peserta aksi yang mengenakan properti tersebut.
Salah seorang pengunjung CFD, Rahma (25) mengaku, sangat mendukung aksi tersebut. Terlebih, perhatian yang diberikan masyarakat kepada penyandang AIDS mampu menjadi semangat bagi mereka.
“Tentunya, hal ini sangat positif ya. Jangan jauhi orangnya, melainkan penyakitnya,” katanya.
Editor : Wahyu Wibowo