Timlo.net — Kecelakaan maut di Tol Cipali menewaskan enam orang. Jenezah korban telah dibawa pulang ke kampung halamannya. Tiga korban dibawa ke kampungnya di Boyolali. Sedangkan tiga korban lainnya dibawa Sragen.
Ketiga korban yang dibawa ke Boyolali yakni pasangan suami istri, Sunarto dan Tutik, serta anaknya yang berumur 10 tahun, Raka.
Tangis haru keluarga dan kerabat pecah saat iring-iringan tiga mobil jenazah tiba di rumah duka, di Dukuh Klodran, Desa Pulutan, Kecamatan Nogosari, Boyolali. Jenazah tiba pada Minggu (1/12) malam.
Setelah disemayamkan di rumah duka, kemudian dilakukan salat jenazah. Selanjutnya para korban diberangkatkan ke pemakaman untuk dimakamkan.
Ketiga korban dimakamkan menjelang tengah malam di pemakaman umum Dukuh Mangunan, Kalijambe, Sragen. Dimakamkan dalam satu liang besar dengan tiga korban lainnya yang disemayamkan di Dukuh Mangunan tersebut.
“Dukuh Klodran (Pulutan, Nogosari, Boyolali) dengan Mangunan (Kalijambe, Sragen) ini, kampungnya kan berdampingan. Hanya berjarak sekitar 200 meter tapi sudah beda kabupaten,” kata Kepala Dusun Dusun Pulutan, Pariman, Senin (2/12) dinihari.
Tiga jenazah yang disemayamkan di Mangunan yakni Sukardi, Sutarno dan Yaki.
Menurut Pariman, para korban yang masih satu keluarga tersebut selama ini bekerja di Jakarta. Mereka pulang ke kampung halaman untuk mengantarkan orang tuanya yang berangkat umroh.
“Setelah selesai mengantar bapaknya umroh, karena anak-anaknya sekolah di Jakarta, tidak menunggu bapaknya pulang umroh. Terus pulang ke Jakarta, kemarin malam (Sabtu) jam 10.00 (22.00 WIB) dari sini,” jelasnya.
Namun nahas, dalam perjalanan mobil minibus yang ditumpanginya mengalami kecelakaan di Tol Cipali. Enam orang yang merupakan satu keluarga tewas.
Seperti diberitakan, kecelakaan maut terjadi di Tol Cipali Km 113, Subang, Jawa Barat, Minggu (1/12) pagi. Minibus yang berpenumpang 7 orang termasuk sopir ini menabrak bagian truk yang mengangkut sepeda motor hingga tersangkut di bawah truk dan terseret ratusan meter. Enam orang tewas dan satu orang mengalami luka berat.
Sumber: Detik.com
Editor : Marhaendra Wijanarko