Solo — Dinas Pariwisata (Disparta) Solo melakukan pendataan lokasi panti pijat dan spa. Pendataan tersebut dilakukan seiring dengan adanya peluncuran Katalog Wisata Kesehatan dan Skenario Perjalanan Wisata Kebugaran oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan.
“Kemenpar sedang mengembangkan wisata di kawasan Joglosemar. Salah satu yang dikembangkan adalah wisata kebugaran yang ada di Soloraya,” ujar Kepala Disparta Solo, Hasta Gunawan kepada Timlo.net, Selasa (3/12).
Dari hasil pendataan, kata dia, jumlah spa dan panti pijat di Solo ada sebanyak puluhan. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melihat itu sebagai peluang sehingga perlu dilakukan inventarisasi.
“Kita lihat spa dan panti pijat di Bali dan Batam seperti ini tumbuh subur,” kata dia.
Meski demikian, ia tidak ingin proses inventarisasi ini terkesan kontraproduktif dengan upaya Pemkot Solo yang juga sedang mengembangkan pariwisata religi.
Ia mengungkapkan dari banyaknya spa dan panti pijat kebanyakan tidak berizin. Hal ini yang mendorong agar pemilik spa dan panti pijat segera mengurus izin ke dinas terkait.
“Ini kaitanya dengan pengembangan wisata jadi kita dorong agar pemilik spa dan panti pijat bisa segera mengurus izin,” jelasnya.