Solo – Balai Soedjatmoko Surakarta kembali menggelar diskusi yang dibuka untuk umum, Sabtu (20/2), pagi. Diskusi kali ini membahas mengenai perkotaan Surakarta ke depan dan persoalan-persoalan yang dihadapi seputar lalu lintas perkotaan di kota Solo. Karena dibuka secara umum, tidak sedikit orang yang mengikuti diskusi ini, pada umumnya mereka adalah pemerhati kota Surakarta.
Narasumber dalam diskusi ini diwakili oleh Yosca Herman Soedrajad dari Dinas Perhubungan kota Surakarta, Djoko Setijowarno pakar transportasi dari Unika Soegijopranoto, dan Dr. Eng. Syafi’I dosen Fakultas Teknik dari UNS. Ketiga narasumber tersebut diberi kesempatan untuk menjelaskan konsep sesuai bidang masing-masing. Secara garis besar dalam diskusi tersebut dibahas mengenai mewujudkan perkotaan dalam berlalu lintas transportasi yang ideal bagi masyarakat Solo tentunya.
Seperti yang disampaikan oleh Yosca yang selaku Kepala Dinas Perhubungan kota Surakarta, yang mengatakan, “Tentunya kita mendambakan kehidupan berlalu lintas seperti yang ada di luar negeri, siapa yang tidak ingin Solo ini seperti kota-kota di luar negeri yang tertib berlalu lintas? Pasti ingin sekali.”, ungkapnya.
Yosca juga menambahkan tentangi masalah atau problem yang dihadapi mengenai lalu lintas yang semrawut, dikarenakan salah satu penyebabnya adalah tingkat pertumbuhan kendaraan lebih tinggi dibandingkan tingkat pertumbuhan jalan. “Itulah yang nampaknya menjadi problem untuk kita pecahkan bersama.”, imbuhnya.