Solo — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo membantah tudingan sebagian orang tua murid SMP Negeri 3 mengenai relokasi gedung sekolah. Kepala Dinas Pendidikan Kota Solo, Etty Retnowati memastikan pihaknya telah mensosialisasikan rencana relokasi tersebut kepada seluruh orang tua murid.
“Sosialisasinya kan sudah lama. Sudah dari tiga tahun yang lalu. Lagipula yang tidak setuju jumlahnya cuma sedikit. Hampir semua setuju,” kata Etty, Selasa (3/12).
Lebih lanjut, Etty mengatakan Pemkot telah menyediakan solusi untuk orang tua yang menolak relokasi dengan alasan jarak perjalanan ke sekolah yang semakin jauh. Mulai Januari 2020, Pemkot akan mengoperasikan 20 angkutan sekolah. Separuhnya dialokasikan untuk SMP Negeri 3.
“Angkutan ini yang mengantar anak-anak dari sekolah lama ke sekolah baru,” kata dia.
Meski demikian, masih ada sebagian orang tua murid yang menolak rencana relokasi tersebut. Menanggapi hal itu, Etty mempersilahkan orang tua yang keberatan agar menyampaikan alasannya langsung ke Walikota.
Ia juga enggan menjawab keluhan orang tua murid yang merasakan beda perlakuan SMP Negeri 3 dengan sekolah-sekolah lain yang direlokasi. Relokasi SMP Negeri 3 dilaksanakan secara serentak sedangkan sekolah-sekolah lain dilaksanakan secara bertahap satu angkatan per tahun.
“Persoalannya kan sudah selesai. Kalau masih ada yang menolak ya langsung ke Walikota saja,” kata dia.