Karanganyar — Kalangan pekerja swasta menjadi sasaran baru penanggulangan penyebaran HIV/AIDS. Pasalnya, sebanyak 23 persen dari seluruh penderita AIDS berlatar belakang pekerja swasta.
Hal itu dikemukakan Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Karanganyar, Jatmiko dalam acara Peringatan Hari AIDS Sedunia tingkat Kabupaten Karanganyar Tahun 2019 di Rumah Dinas Bupati Karanganyar, Selasa (3/12).
Puluhan pegawai dari lima perusahaan swasta di Kabupaten Karanganyar mengikuti sosialisasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK), kemudian diminta secara sukarela memeriksakan darahnya di meja voluntary counselling and testing (VCT).
“Sosialisasi pada tahun ini menyasar pegawai swasta. Berdasarkan pemetaan, kalangan itu cukup banyak mengidap HIV/AIDS, terlepas dari faktor risikonya,” kata Jatmiko, di sela sosialisasi.
Jatmiko berharap melalui sosialisasi itu, masyarakat lebih cerdas menyikapi orang dengan HIV/AIDS (ODHA) dan mencegah penularannya. Peserta yang merupakan kepanjangan tangan dari perusahaan diharapkan meneruskan informasi tersebut ke jajaran manajemen. Hingga akhirnya, perusahaan mengajak seluruh pegawainya memeriksakan diri saat DKK menggelar VCT kolektif maupun di Puskesmas terdekat.
Berdasarkan catatannya, ditemukan 802 penderita sejak tahun 2000 sampai bulan Oktober 2019. Dari jumlah itu, 125 penderita meninggal dunia. Penderita yang bekerja di perusahaan swasta mendominasi porsinya. Disusul ibu rumah tangga sebesar 20 persen.