Timlo.net
No Result
View All Result
Timlo.net
  • Timlo.tv
  • Tentang Kami
  • Kontak
No Result
View All Result
Jumat, 26 Februari 2021
  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks


  • Seni Budaya
    • Umum
    • Sosok
  • Bisnis
    • Umum
    • Event
    • Inspirasi
  • Pendidikan
    • Umum
    • Sosok
  • Olah Raga
    • Umum
    • Bola
    • Sosok
    • Jadwal Siaran
  • Sosial
    • Umum
    • Kota
    • Event
    • Sosok
  • Wisata
    • Umum
    • Kuliner
    • event
  • Gaya Hidup
    • Umum
    • Teknologi
    • Kesehatan Umum
    • Busana
    • Sosok
  • Nasional
    • Umum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Artis
    • Marketing
  • Manca
    • Umum
    • Teknologi
    • Film
    • Unik
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Info Solo
    • Jadwal Kereta Api
    • Jadwal Pesawat
    • Jadwal Travel
    • Form Konsultasi
    • Telepon Penting
  • Indeks
No Result
View All Result
Home Pendidikan

Tim PPLH UNS Terapkan Teknologi Tanggulangi Hama Padi

5 Desember 2019 , 09:35 WIB
| 
Tyo Eka - Timlo.net
in Pendidikan, Umum
0 0
Tim PPLH UNS Terapkan Teknologi Tanggulangi Hama Padi

Tim PPLH UNS menunjukkan hasil tangkapan hama padi (dok.timlo.net/tyo eka)

Solo — Tim Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Lembaga Penelitian Dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) menerapkan teknologi tepat guna untuk menanggulangi hama padi di Desa Jaten, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten.

Tim tersebut diketuai Dr Supriyadi MS (FP UNS), dengan anggota Setya Nugraha SSi MSi (FKIP UNS), dan Dr Drh Yanuartono MP (F-Kedokteran Hewan UGM).

BacaJuga

Karya Mahasiswa UNS Dipamerkan dalam Penarikan KKN di Wonogiri

28 Dosen Muda UMS Ikuti Pra Jabatan

Raih Gelar Doktor di UNS, Ini Harapan Ketua PN Solo

“Tikus sawah dengan nama ilmiah Rattus argentiventer adalah hama yang paling merusak dan merugikan petani, termasuk yang dialami para petani di Kecamatan Juwiring,” jelas Dr Supriyadi kepada wartawan, di Kampus UNS, Solo, Kamis (5/12).

Menurutnya, beberapa petani padi di wilayah Kecamatan Juwiring bahkan ada yang tidak berani menanam padi dan membiarkan lahan sawahnya bera/tidak ditanami apa-apa. Untuk itu Tim Pengabdian masyarakat dari PPLH UNS melakukan kegiatan penerapan teknologi ke masyarakat dalam rangka mengendalikan hama tikus yang efektif, ramah lingkungan dan berdampak jangka panjang, yakni dengan pemasangan Trap Barrier System (TBS) dan pemanfaatan burung hantu, dengan dibuatkan Rubuha (Rumah Burung Hantu) sebagai sarangnya.

Supriyadi mengemukakan, TBS merupakan teknik pengendalian tikus dengan prinsip memasang perangkap di lahan padi. Komponen TBS terdiri atas: (1) Dinding sebagai pagar dengan bahan fiber, agar tahan lama dan dapat dipasang berulang-ulang; (2) Bubu perangkap dari ram kawat; dan (3) Tanaman pemikat (lure crop), yaitu tanaman padi yang telah membentuk malai isi. Pemasangan TBS akan efektif apabila padi di lahan sekitarnya belum mencapai masa bunting/bermalai atau pada masa bera.

Oleh karena itu, tanaman padi untuk TBS harus ditanam terpisah atau menggunakan tanaman padi yang panen terakhir, apabila masa tanam tidak serentak. Tikus akan masuk ke TBS karena mencari padi yang mengandung pati/karbohidrat sebagai kebutuhan pakan pokok guna tikus berkembang biak. Bubu berangkap di pasang sore hari dan diperiksa pagi hari. Tikus yang terperangkap dalam bubu dibunuh dengan cara ditenggelamkan. TBS modifikasi ini cukup efektif, yakni mampu menangkap antara 1-18 ekor setiap malam pemasangan. Jumlah lubang/sarang aktif tikus di sekitar lokasi pemasangan TBS juga turun signifikan.

“Hal ini menunjukkan bahwa TBS efektif menurunkan populasi tikus di lapangan,” ujarnya.

Beberapa poin penting terkait pengendalian tikus dengan TBS dan Burung Hantu:

Pemasangan TBS efektif apabila dipasang dengan benar, baik cara pemasangan, waktu pemasangan dan tanaman padi dalam TBS, yakni padi fase generatif dan tanaman padi sekitarnya baru pindah tanam (fase vegetatif awal) atau bera.

Pemasangan Rubuha (rumah burung hantu) di wilayah serangan tikus bersinergi baik dengan TBS guna mengendalikan populasi tikus dalam jangka panjang.

Pola tanam dengan selingan bukan padi dan waktu tanam padi serempak perlu dikembangkan dan dijalankan petani untuk mengurangi perkembangbiakan tikus dan populasinya.

Editor : Marhaendra Wijanarko
Tags: juwiringpadiTikusUNS

Related Posts

Karya Mahasiswa UNS Dipamerkan dalam Penarikan KKN di Wonogiri
Pendidikan

Karya Mahasiswa UNS Dipamerkan dalam Penarikan KKN di Wonogiri

25 Februari 2021
Raih Gelar Doktor di UNS, Ini Harapan Ketua PN Solo
Pendidikan

Raih Gelar Doktor di UNS, Ini Harapan Ketua PN Solo

24 Februari 2021
Pemprov Jateng Alokasikan Asuransi Usaha Tani Padi di 29 Kabupaten
Nasional

Pemprov Jateng Alokasikan Asuransi Usaha Tani Padi di 29 Kabupaten

24 Februari 2021
Alumnus UNS Ambil Peran di Balai Bahasa Aceh
Pendidikan

Alumnus UNS Ambil Peran di Balai Bahasa Aceh

24 Februari 2021
Rektor UNS Tekankan Inovasi di Depan Penerima Beasiswa LPDP
Pendidikan

Rektor UNS Tekankan Inovasi di Depan Penerima Beasiswa LPDP

23 Februari 2021
Menko PMK Apresiasi Produk Kesehatan Ciptaan Peneliti UNS
Pendidikan

Menko PMK Apresiasi Produk Kesehatan Ciptaan Peneliti UNS

19 Februari 2021
loading...





Terkini

Sah, Gibran dan Teguh Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2021-2026

Sah, Gibran dan Teguh Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2021-2026

26 Februari 2021
Simon Mcmenemy Balik Lagi ke Bhayangkara FC Sebagai Dirtek

Simon Mcmenemy Balik Lagi ke Bhayangkara FC Sebagai Dirtek

26 Februari 2021
Bhayangkara Solo FC Mulai Menggeber Latihan

Bhayangkara Solo FC Mulai Menggeber Latihan

26 Februari 2021
Penurunan Bunga Kredit Dinilai Masih Lamban

Penurunan Bunga Kredit Dinilai Masih Lamban

26 Februari 2021
Cuti Bersama 2021 Dipangkas, Semula Tujuh Jadi Dua Hari

Cuti Bersama 2021 Dipangkas, Semula Tujuh Jadi Dua Hari

26 Februari 2021

Terkini

Sah, Gibran dan Teguh Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2021-2026

Sah, Gibran dan Teguh Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota 2021-2026

26 Februari 2021
Simon Mcmenemy Balik Lagi ke Bhayangkara FC Sebagai Dirtek

Simon Mcmenemy Balik Lagi ke Bhayangkara FC Sebagai Dirtek

26 Februari 2021
Bhayangkara Solo FC Mulai Menggeber Latihan

Bhayangkara Solo FC Mulai Menggeber Latihan

26 Februari 2021
Penurunan Bunga Kredit Dinilai Masih Lamban

Penurunan Bunga Kredit Dinilai Masih Lamban

26 Februari 2021
Cuti Bersama 2021 Dipangkas, Semula Tujuh Jadi Dua Hari

Cuti Bersama 2021 Dipangkas, Semula Tujuh Jadi Dua Hari

26 Februari 2021
  • Kontak
  • Tentang Kami
  • Radio
  • Loker
  • Timlo.tv
  • Pedoman Media Siber
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Sosial
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca

Copyright © 2021 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In