Karanganyar — Kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) bisa dipengaruhi oleh lahan kritis, maka perlu adanya pemulihannya. Di DAS Bengawan Solo, Pemulihan diawali di daerah hulu seperti Karanganyar.
“Kerusakan dilihat dari lahan kritis. Kerusakan lahan dan penebangan pohon besar-besaran seharusnya diimbangi dengan penanaman. Penanaman ini bagian dari pemulihan DAS,” ujar Kasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) Balai Pengelolaan DAS dan Hutan Lindung (BPDASHL) Solo, Sarmo, di Karangpandan, Rabu (4/12).
Dalam apel yang diikuti ratusan sukarelawan dari berbagai kecamatan tersebut, diserahkan bantuan 16.900 bibit tanaman buah-buahan, untuk ditanam di pekarangan dan lahan kritis milik masyarakat.
Dikatakan, lahan kritis tersebut diketahui dari citra satelit udara dan berada di lahan milik masyarakat.
“Penyebab lahan kritis beragam. Bisa karena faktor alam, bisa juga faktor manusia. Karena lahan milik masyarakat, pola penebangan pohonnya kan tidak bisa diatur pemerintah,” ujarnya.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karanganyar, Bambang Harsono mengungkapkan, dengan pemulihan DAS ini untuk menjaga supaya alam tetap lestari.
“Pemkab Karanganyar sudah menjalankan program penanaman pohon berkelanjutan. Itu untuk menjaga ketersediaan air serta kelestarian alam,” ujarnya.