Solo — Kirab ting (lentera) menandai dibukanya Solo Kampung Art 2013 yang digelar di Area Benteng Vastenburg, Kamis (13/6) malam. Kirab yang diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai sanggar kesenian di Kota Solo tersebut dimulai dari Plasa Sriwedari dan diakhiri di Halaman Benteng Vastenburg.
Diawali dengan barisan reog dari Kelurahan Purwodingratan, Jebres, mereka memperlihatkan sejumlah atraksi menarik. Diikuti oleh barisan pembawa ting yang menyiratkan pesan bahwa semangat kesenian di Kota Solo akan terus membara dan tak kan pernah mati. Barisan terakhir ditutup oleh tarian dari kelompok kesenian Lembu Suro.
Walikota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo dalam sambutannya mengatakan potensi kesenian kampung yang berada di Kota Solo memberikan sumbangsih yang sangat besar bagi kemajuan kota. Pasalnya, Kota Solo yang mengusung visi sebagai Kota Budaya tak akan lepas dari kesenian-kesenian kampung.
“Kesenian kampung ini sangat lekat bagi kemajuan Kota Solo,” paparnya.
Lebih lanjut dijelaskan, Solo Kampung Art 2013 yang mengangkat tema “Solo Berkisah”, pada tahun ini dititikberatkan pada penggalian potensi kampung yang berada di Kota Solo. Harapannya agar masyarakat Kota Solo mengenal asal usul kampung tempat mereka tinggal.
“Acara ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih mengenal tempat mereka tinggal,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Ketua Panitia Solo Kampung Art 2013, Hanindawan mengatakan digelarnya Solo Kampung Art di kawasan Benteng Vastenburg merupakan upaya untuk mengembalikan kejayaan benteng peninggalan zaman kolonial tersebut.
“Jika dulu pernah digelar di Monumen Banjarsari sekarang kita pusatkan di Area Benteng Vastenburg. Sebab benteng ini menyimpan nilai sejarah yang sangat tinggi dan acara ini sebagai upaya untuk mengembalikan kejayaan tempat tersebut,” ujarnya.
Tak hanya masyarakat Solo saja yang menyaksikan acara Solo Kampung Art tersebut, namun sejumlah perwakilan duta besar dari berbagai negara yakni, Pakistan, Serbia, Afganistan, Ukraina, Tunisia, Banglades, Portugal, Palestina, Yaman, Zimbabwe, Polandia dan Thailand ikut menyaksikan pagelaran tersebut.