Timlo.net – Ratusan warga Karangsari, Kecamatan Pulosari, Pemalang, mengalami keracunan. Mereka keracunan diduga karena makan sajian dari acara hajatan salah seorang warga.
Hingga siang ini tercatat 160 orang menjalani rawat jalan dan 24 orang menjalani rawat inap. Sebanyak 24 orang yang dirawat inap tersebar di tiga lokasi, yakni RS Muhammadiyah Rodliyah Achid Moga, Klinik Asyifa Roja Moga, dan Puskesmas Randudongkal.
“Hingga Jumat siang ini ada 160 warga yang rawat jalan dan ada 24 rawat inap. Tadi saja bertambah lagi,” kata Kepala Desa Karangsari Dasuki, Jumat (6/12).
Dasuki menjelaskan acara hajatan warga digelar Kamis (5/12) hingga kemudian korban keracunan berjatuhan pada malam harinya.
Hingga akhirnya tenaga medis puskesmas di Pulosari ditarik ke Balai Desa Karangsari untuk mendekatkan layanan kepada warga.
“Kami buka posko kesehatan di balai desa. Jika (pasien) parah, oleh pihak puskesmas langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat,” katanya.
Dasuki mengaku belum bisa memastikan penyebab keracunan tersebut.
“Dugaan keracunan makanan belum dapat dipastikan. Yang jelas, mereka mengalami gejala yang sama beberapa saat setelah makan makanan (dari acara hajatan warga),” tambahnya.
Salah seorang warga yang jadi korban, Henanta (9), mengatakan merasakan pusing pagi hari ini.
Sebelumnya, pada Kamis (5/12) malam, dia telah diberi obat. Namun dia kembali pusing dan mual pagi ini.
“Rasanya pusing, mual-mual. Tadi malam sudah ke sini. Tapi tadi pagi saya pusing lagi,” kata Henanta kepada detikcom di Balai Desa Karangsari.
Pantauan detikcom di Rumah Sakit Muhammadiyah Rodliyah Achid, Moga, terdapat enam pasien yang masih mendapatkan penanganan medis.
Juru bicara RS Muhammadiyah Rodliyah Achid, Moga, mengatakan masih ada enam pasien dari Karangsari yang diduga keracunan hingga hari ini.
“(Pasien) rawat inap (akibat diduga keracunan) sampai Jumat ini masih ada enam. Rawat jalan yang sempat dibawa ke sini, belum kami hitung,” katanya.
Menurutnya, rata-rata kondisi para pasien sudah mulai membaik.
“Diagnosis dokter yang merawat memang masih diduga mengalami keracunan. Rata-rata kondisi pasien dehidrasi, namun tergolong tidak berat,” katanya.
Sementara itu, dugaan adanya keracunan ini masih didalami polisi.
“Para korban mengalami mual, pusing, muntah, dan demam. Masih kami dalami soal adanya dugaan keracunan,” kata Kapolsek Pulosari AKP Trisno.
Untuk memastikan penyebab keracunan, polisi menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut.
Selain itu, petugas medis dari Puskesmas Pulosari masih melakukan penyisiran di wilayah Dukuh Pesuruan, Desa Karangsari, hingga saat ini. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi warga yang menderita gejala keracunan.
Editor : Dhefi Nugroho
