Singapura – Berbagai ekspresi dari peserta SBC (Solo Batik Carnival) setelah penampilan malam ini (20/2) terluapkan ketika mereka selesai tampil yang kedua kalinya. Pada malam ini dihadiri oleh mantan Perdana Menteri Singapura, Goh Coh Tong. Sambutan selamat tahun baru yang sama seperti kemarin disampaikan pada para penonton, dengan tambahan dari rakyat untuk rakyat.
Dalam penampilan yang kedua ini musik dan posisi penari terlihat pas pada tiap sektor, tidak seperti penampilan hari pertama yang posisi sektor dan musik sedikit terlambat. Seperti kita ketahui bahwa SBC tampil di berbagai sektor yang telah dibagi oleh panitia dengan total ada 6 sektor. Artinya SBC tampil 6 kali, tiap sektor diiringi dengan berlari sehingga tidak terlambat datang pada sektor berikutnya.
Juga masih sama seperti hari pertama kemarin, ketika telah melalui sektor A, B, C. Pada sektor D, E dan F, atau bagian yang tidak berbayar, para pemain SBC menjadi incaran foto para penonton. Mereka mendapatkan respon yang luar biasa dan para penonton. Hal ini memberikan kepuasan tersendiri bagi para peserta SBC, kepuasan mereka adalah ketika mereka mendapatkan aplaus yang meriah, serta bangga dengan kostum yang mereka kreasikan sendiri, berbeda dengan tim negara lain yang semua serba seragam.
Kepuasan ini tidak bisa dinilai dengan uang. “Terimakasih, terimakasih” ungkap Indarwati salah seorang peserta SBC. Heru Prasetya koordinator juga pemain yang membawakan tari payung juga merasa lega, acaranya sudah selesai dengan baik. Senada dengan Heru, diungkapkan oleh peserta lain, mereka merasa puas. Berbagai ungkapan lucu serta mengelitik mereka ucapkan, mulai dari “ Sikilku kemeng (Kakiku pegal). Ak…hirnya selesai juga. Sampai ucapan syukur pada Yang Kuasa. “Untung tidak hujan, dukun di Singapura ternyata tidak kalah dengan di Indonesia ya”. “Hus.. disini namanya suhu.” dalam obrolan salah satu peserta.
Bravo Solo Batik Carnival
(Liputan Timlo.net dari singapura)
Mint/Timlo.net