Solo – Ketua Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd mengakui penggemar kopi. Kegemaran terhadap minuman kopi, sudah sejak masih muda. Dimanapun dan kapanpun, kopi menjadi minuman favoritnya. Entah berada di kantor, di Restauran maupun di warung tentu yang dicari adalah kopi.
“Di ruang kerja saya, saya kasih foto saya sedang menikmati kopi diberbagai tempat. Pokoknya jangan pisahkan saya dengan kopi,” kata Prof. Nunuk, Sabtu (7/12).
Prof. Nunuk bersyukur meski pecinta kopi namun dirinya tak memiliki masalah kesehatan seputar lambung.
“Dan tentunya kopi tanpa gula. Rasanya sangat nikmat,” ujarnya.
Menurut Prof. Nunuk, terdapat pesan yang mendalam dalam secangkir kopi. Pertama, kopi itu warnanya hitam. Meski demikian, kopi banyak dicari oleh pecintanya. Dari sini bisa diambil kesimpulan bahwa fisik itu tidak menjamin, yang terpenting memiliki kompetensi sehingga banyak orang yang akan mencari.
Kedua, kopi itu tidak menyembunyikan rasa. Meski sudah dikasih gula, namun tetap ada pahitnya, artinya ketika kita sedang gembira, juga harus siap-siap jika suatu saat ada pahitnya.
Lalu kopi itu pahit dan bisa manis. Artinya hidup itu soal persepsi saja. Kalau menjalaninya dengan manis, maka akan bahagia dan selalu bersyukur di dalamnya. Namun kalau selalu mengeluh, maka berat menjalaninya.
Editor : Dhefi Nugroho