Rabu, September 27, 2023
  • Tentang Kami
  • Karir
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks





  • Seni Budaya
  • Bisnis
  • Pendidikan
  • Olah Raga
  • Solo dan Sekitar
  • Wisata
  • Gaya Hidup
  • Nasional
  • Manca
  • Regional
    • Solo
    • Sragen
    • Karanganyar
    • Klaten
    • Wonogiri
    • Sukoharjo
    • Boyolali
  • Indeks
Timlo.net
No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi
Home Solo dan Sekitar

Guru Besar UMS Sebut Hutan di Indonesia Menyusut 2 Persen tiap Tahun

Tyo Eka by Tyo Eka
7 Desember 2019 | 23:23
in Solo dan Sekitar, Umum
Guru Besar UMS Sebut Hutan di Indonesia Menyusut 2 Persen tiap Tahun

Prof Dr. Muhtadi saat menyampaikan pidato pengukuhan guru besar Biologi Farmasi (foto: ist)

Share on FacebookShare on Twitter

Sukoharjo – Guru Besar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Prof Dr. Muhtadi mengungkapkan ancaman keberadaan kekayaan hayati akibat kerusakan hutan. Menurutnya, berdasarkan catatan Kementerian Kehutanan Republik Indonesia sedikitnya 1,1 juta hektare atau 2 persen dari hutan Indonesia menyusut tiap tahun.

“Data Kementerian Kehutanan menyebutkan dari sekitar 130 juta hektare hutan yang tersisa di Indonesia, 42 juta hektare diantaranya sudah habis ditebang,” ungkap Prof Dr. Muhtadi di Kampus UMS, Pabelan, Sukoharjo, Sabtu (7/12).

BacaJuga

Dua Relawan Korban Karhutla di Klaten Dapat Santunan Perhutani

IKA UMS Gelar Hanebu Sauyun Concert Indonesia, Berseri Merajut Kebhinekaan

Ada Oknum Sengaja Bakar Hutan, Puan: Pemerintah Harus Berlakukan Hukuman Tegas

Lebih lanjut Muhtadi mengatakan, kerusakan atau ancaman yang paling besar terhadap hutan alam di Indonesia adalah penebangan liar, alih fungsi hutan menjadi perkebunan, kebakaran hutan dan eksploitasi hutan secara tidak lestari baik untuk pengembangan pemukiman, industri maupun akibat perambahan.

Menurut Guru Besar Biologi Farmasi UMS itu, kerusakan hutan yang semakin parah menyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem hutan dan lingkungan di sekitarnya. Contoh nyata yang frekuensinya semakin sering terjadi adalah konflik ruang antara satwa liar dan manusia.

Rusaknya hutan habitat satwa liar menyebabkan mereka bersaing dengan manusia untuk mendapatkan ruang mencari makan dan hidup, yang sering kali berakhir dengan kerugian bagi kedua pihak.

Lebih lanjut Ia mengatakan, kerusakan hutan menjadi keprihatinan untuk menggali potensi bahan obat herbal yang bersumber dari bahan-bahan utama dan limbah dari tumbuhan asli Indonesia. Salah satu usaha dan pemikiran untuk memanfaatkan bahan alami yang banyak diperoleh dari lingkungan sekitar sebagai bahan obat herbal, adalah dengan memanfaatkan limbah dari kulit dan biji buah tumbuhan asli Indonesia.

Selama ini, kata Muhtadi, sebagian besar masyarakat masih mengangap kulit dan biji buah sebagai sampah atau limbah, yang tidak bermanfaat dan bernilai guna lagi.

Padahal secara kimiawi, kata Muhtadi lagi, diketahui bahwa bahan organik berarti mengandung senyawa kimia atau metabolit sekunder.

“Sehingga keragaman bahan hayati atau biodiversity adalah chemical diversity yang tentu secara teoritis juga memiliki keragaman efek farmakologis juga,” ujarnya.

Editor : Dhefi Nugroho
Tags: guru besarhutanums

Previous Post

Khataman Al Quran di Ponpes Al Muayyad Solo, Ribuan Jemaah Padati Jalan Samanhudi

Next Post

Awali Ceramah di Ponpes Al Muayyad, Gus Muafiq Minta Maaf kepada Umat Islam

Tyo Eka

Tyo Eka

Berita Terkait

Dua Relawan Korban Karhutla di Klaten Dapat Santunan Perhutani

Dua Relawan Korban Karhutla di Klaten Dapat Santunan Perhutani

20 September 2023
IKA UMS Gelar Hanebu Sauyun Concert Indonesia, Berseri Merajut Kebhinekaan

IKA UMS Gelar Hanebu Sauyun Concert Indonesia, Berseri Merajut Kebhinekaan

15 September 2023

Ada Oknum Sengaja Bakar Hutan, Puan: Pemerintah Harus Berlakukan Hukuman Tegas

9 September 2023

Pagelaran Seni Budaya Meriahkan Pembukaan Hari Kedua Masta UMS

23 Agustus 2023

Sambut Mahasiswa Baru, UMS Gelar Masa Taaruf

21 Agustus 2023

Menilik Peran Guru Besar di Indonesia yang Tak Terbatas Usia

6 Agustus 2023
Next Post
Awali Ceramah di Ponpes Al Muayyad, Gus Muafiq Minta Maaf kepada Umat Islam

Awali Ceramah di Ponpes Al Muayyad, Gus Muafiq Minta Maaf kepada Umat Islam

Terkini

Pohon Mahoni Tinggi 18 Meter di Jumantono Tumbang, Sempat Tutup Jalan

Pohon Mahoni Tinggi 18 Meter di Jumantono Tumbang, Sempat Tutup Jalan

27 September 2023
Rumah Warga Klaten Terbakar, Proses Pemadaman Kerahkan Lima Armada Damkar

Rumah Warga Klaten Terbakar, Proses Pemadaman Kerahkan Lima Armada Damkar

27 September 2023
Dapur Rumah Warga Desa Tlogo Prambanan Terbakar Saat Ditinggal Rapat

Dapur Rumah Warga Desa Tlogo Prambanan Terbakar Saat Ditinggal Rapat

27 September 2023
Karya Bhakti Mandiri Klaten ke-17 Ditutup

Karya Bhakti Mandiri Klaten ke-17 Ditutup

27 September 2023
Pantai Papa

Rekomendasi 9 Pantai di Bima, Menawarkan Pemandangan Alam Nan Elok Mempesona

26 September 2023
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Telepon Penting
  • Privacy Policy
  • Term of Use
  • Karir
  • Sitemap
Telepon Kami : +62-271-626499

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved

No Result
View All Result
  • Solo dan Sekitar
  • Bisnis
  • Seni Budaya
  • Gaya Hidup
  • Pendidikan
  • Wisata
  • Olah Raga
  • Nasional
  • Manca
  • Serba-serbi

Copyright © 2023 Timlo.net PT Tinular Media Solo All Rights Reserved