Singapura – Setelah tampil pada hari kedua ini, tim dari SBC Solo yang menempati area paling ujung dari semua peserta yang ada banyak tergeletak. Tergeletak mereka disini bukan dalam arti sakit, melainkan melepas segala kecemasan yang ada setelah melakoni peran mereka sebagai duta seni budaya Indonesia.
Terlihat Mayor sang prajurit pemimpin pun juga merebahkan badannya pada rerumputan, peserta lain, Tommy, Dimas dan Natalia, serta Kartika juga menyandarkan dirinya pada kotak mereka setelah kostum seberat 20 kilogram itu terlepas dari tubuh mereka.
Terlihat Oktavia yang pada hari pertama (19/2) tidak bisa bergabung dengan teman-teman lain karena masih tidak diperbolehkan. Kali ini Oktavia terlihat bahagia karena dia bisa ikut tampil. “Kondisi saya sudah baik, syukur bisa ikut” demikian ungkapnya.
Penampilan ini mempunyai arti tersendiri bagi mereka. Mereka tampil di negara lain. Luapan kegembiraan mereka teriakkan ketika kembang api muncul mengakhiri Chingay Parade malam ini. Mereka berteriak sambil melepaskan segala emosi, rasa kesal dan bahagia.
Selamat tinggal Chingay Parade, kita akan bertemu lagi.
(Liputan Timlo.net dari Singapura)
Mint/Timlo.net