Solo — Snack pedas umumnya dijual dengan cara mangkal di tempat tertentu dengan waktu yang tidak menentu pula. Belum adanya outlet yang menjual snack secara menetap ini yang kemudian membuat Angling Mahatma Pian membuka outlet snack pedas dengan nama Toserdas yang merupakan kependekan dari Toko Seba Pedas.
Toserdas menyediakan berbagai macam snack pedas dengan berbagai merk antara lain Ma Icih, Karuhun, Keripik Setan, Mie Lidie, Sambal Boya dan beberapa merk snack pedas lainnya. “Aku sendiri memang penggemar snakc pedas,” ujar Pian, demikian cowok ini biasa dipanggil saat ditemui Timlo.net, Senin (18/6).
Menurut Pian, penjualan snack pedas di Solo dan kota-kota pada umumnya masih dijual dengan sistem gentayangan. Yaitu berpindah-pindah dan tak menentu. “Dari itu kemudian ada ide kenapa tidak dikumpulin aja disatu tempat supaya lebih mudah nyarinya. Selain itu juga supaya tidak bosen dengan satu merk saja. Jadi pembeli bisa memilih banyak merk di satu tempat,” jelasnya.
Menangkap peluang itu, Pian memberanikan diri membuka outlet Toserdas dengan modal awal Rp. 50 juta dengan menyewa tempat di Jl Muh Yamin 57 Notosuman. Hasilnya tidak sia-sia, perkembangn Toserdas sejauh ini cukup lumayan dengan omset per bulan Rp 20 juta.
Disinggung soal kendala, Pian mengaku sampai saat ini pasokan snack pedasnya masih dari luar kota Solo. “Kiblat snack pedas sendiri memang Bandung. Harapan saya muncul produsen snack pedas di Solo. Sejauh ini snack di Solo masih didominasi rasa manis dan gurih,” ungkapnya.
Oleh-oleh khas Solo seperti intip, belut, trenggina, balung kethek, lanjut Pian, bisa saja dikreasi rasanya dengan rasa pedas. “Kalau itu bisa dikreasi rasa pedas tentunya variasi snack rasa pedas akan semakin lengkap,” tuturnya.
Meski telah memiliki outlet tetap, Pian tidak melupakan pemasaran melalui media sosial yang biasanya dilakukan penjual snack pedas dengan sistem gentayangan. ” Selain menetap kita juga jualan di CFD serta memanfaatkan media sosial pastinya seperti facebook dan twitter,” pungkasnya.