Timlo.net — Sebuah mesin pendingin berukuran jumbo pembuat es batu kristal meledak, Senin (9/12). Pabrik es rumahan yang berada di Dusun/Desa Plosogeneng, Kecamatan/Kabupaten Jombang porak poranda. Pemilik pabrik, Wahyu Sinatra menyebut, mesin tersebut meledak gegara tak mampu menahan tekanan tinggi.
“Karena las-lasan tutupnya tidak rapat sehingga tekanan 250 bar tutupnya lepas,” kata Wahyu.
Sebelum ledakan terjadi, terdapat empat pekerja yang membuat es batu kristal di dalam ruangan 8×6 meter persegi. Beruntung, saat ledakan terjadi, para pekerja berada di luar gudang sambil menunggu es kristal jadi.
“Tidak ada korban, hanya atap saya rusak, freon berhamburan. Hanya kerugian material,” ujar Wahyu.
Ledakan mesin ini mengakibatkan isi ruangan produksi es batu kristal milik Wahyu porak-poranda. Atap bangunan yang sudah dilapisi kerangka besi jebol.
Ia menambahkan mesin pembuatan es kristal miliknya meledak karena buruknya pengelasan pada cawan penutup bagian atas mesin. Cawan berdiameter sekitar 80 cm itu terlempar sejauh 300 meter ke lahan kosong di depan pabrik.
“Seharusnya mesin ini tahan sampai 400 bar. Karena kesalahan pabrik pembuatnya sehingga tutupnya lepas,” terangnya.
Meski tidak ada korban luka maupun jiwa, ledakan mesin produksi es kristal membuat warga sekitar panik karena kerasnya suara ledakan menyerupai bom.
“Suaranya seperti bom, keras sekali. Sampai hancur bangunannya, saya sangat terkejut,” ungkap Paiman, warga Dusun Plosogeneng.
Sumber: DetikCom
Editor : Wahyu Wibowo