Wonogiri — Kasus dugaan siswi SMA di Kecamatan Eromoko disetubuhi ayah tiri hingga hamil menjadi keprihatinan Pemkab Wonogiri, terkhusus Bupati Joko Sutopo. Bahkan, Pemkab Wonogiri telah memberikan pendampingan terhadap korban. Sedangkan untuk proses selanjutnya pemerintah menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian.
“Setelah dapat informasi kita lakukan investigasi dan pendekatan-pendekatan. Lalu, kita sudah menerjunkan tim dari Dinas PPKB dan P3A Wonogiri untuk melakukan pendampingan, seperti mulai dari visum, terapi dan konseling di Rumah Aman,” ungkap Bupati Wonogiri Joko Sutopo saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (10/12).
Disampaikan, tim (dari PPKB dan P3A Wonogiri) yang diterjunkan dalam menangani kasus asusila tersebut sudah bekerja sangat baik. “Yang pertama adalah aspek sosial terpenuhi, maka barulah langkah hukum, dalam hal ini PPA (kepolisian) kami dorong. Sekarang sudah ditangani Polres Wonogiri,” jelasnya.
Lebih lanjut Bupati Wonogiri menambahkan, di dalam investigasi, tim menemukan satu fakta bahwa kondisi korban sangatlah miris. Dia dengan terpaksa meladeni nafsu bejat ayah tirinya sejak duduk di bangku kelas III SMP dan berulangkali sampai korban saat ini duduk di bangku kelas II SMA.
“Satu langkah awal yang kita selamatkan adalah korban .Setelah ini tertangani, barulah polisi yang bertindak dan saat ini kasus tersebut sudah ditangani Polres sesuai regulasi yang berlaku,” tandasnya.
Editor : Marhaendra Wijanarko