Sukoharjo — Rencana kenaikan harga BBM terus disikapi penolakan oleh sejumlah elemen masyarakat. Kali ini Aliansi Mahasiswa Univet turun ke Jalan Jenderal Sudirman Sukoharjo untuk menyatakan penolakan kenaikan harga BBM, Kamis (20/6).
Para mahasiswa menuntut pemerintah membatalkan rencana kenaikan harga BBM karena hanya akan menyengsarakan rakyat. Dengan membentangkan sejumlah spanduk penolakan kenaikan harga BBM, mereka berorasi di tengah jalan di Depan Gapura Univet, Jl Jendral Sudirman Sukoharjo.
Akibatnya, arus lalu lintas Solo – Wonogiri sempat tersendat sekitar setengah jam. Massa aksi unjukrasa yang dikawal ketat aparat kepolisian akhirnya membubarkan diri setelah berorasi dengan membentuk lingkaran di badan Jl Jendral Sudirman Sukoharjo.
Wendi Kanomo, Koordinator aksi mengancam akan menurunkan massa yang lebih banyak jika pemerintah jadi menaikkan harga BBM. Menurutnya, kenaikan harga BBM hanya dipolitisir untuk pencitraan partai politik.
“SBY harus turun jika harga BBM jadi naik. Jangan hanya menyengsarakan rakyat. Ini aksi pertama kami. Jika Harga BBM jadi naik, kami akan kembali turun ke jalan dengan massa yang lebih banyak,” tegasnya.
Sementara itu usai berorasi di Jl Jenderal Sudirman, mahasiswa menempelkan spanduk penolakan kenaikan harga BBM di aspal jalan gerbang Univet Sukoharjo.