Solo – Dibukanya pintu pendaftaran bakal calon walikota dan wakil walikota Solo melalui Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) disambut baik oleh sejumlah kader asal Solo. Selain dua kader yang telah mendaftar beberapa waktu lalu, Ginda Feracthtriawan dan Purwono, dua kader lain, Bambang Tri Antono dan Aris Joko Saraswo. Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka juga telah memastikan dirinya mendaftar di hari terakhir, 12 Desember mendatang.
“Saya sudah mengambil formulir, Senin (9/12) kemarin. Rencananya mau mengembalikan besok Rabu,” kata Bambang saat dihubungi, Selasa (10/12).
Warga Nusukan itu mengaku telah memeganng Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP sejak 2018 lalu. Namun ia enggan disebut kader karena belum lama menjadi anggota. Berbekal pengalaman di sejumlah organisasi keagamaan dan kemasyarakatan, Bambang mendaftarkan diri sebagai bakal calon wakil walikota. Ia siap dipasangkan dengan siapapun oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
“Tergantung keputusan DPP. Mau dipasangkan dengan siapa, saya siap melaksanakan,” kata dia.
Bambang mengaku berpengalaman di organisasi Pemuda Katolik sebagai Ketua Komisariat Cabang Kota Solo dan Forum Masyarakat Katolik Indonesia. Selain itu ia juga aktif di Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Keluarahan (LPMK) Nusukan. Ia pernah menjabat sebagai wakil bendahara di periode pertama dan kemudian naik menjadi bendahara di periode kedua.
Sosok lain yang menjajal peruntungannya di bursa bakal calon kepala daerah Kota Solo lewat PDIP adalah Aris Joko Saraswo. Ketua RW 11 Kelurahan Danukusuman itu mengaku baru menjadi kader PDIP tahun 2019. Berbekal pengalamannya di masyarakat, ia memberanikan diri mengambil formulir ke DPD, Senin kemarin.
“Saya mulai dari tingkat terbawah. Dari RT, RW Kelurahan, Kecamatan. Saya jadi pengurus LPMK dan menjadi pengurus Bank Sampah Kelurahan Danukusuman,” kata dia.