Solo — Ketua RW 11, Kelurahan Danukusman, Kecamatan Serengan, Aris Joko Saraswo memiliki alasan menarik yang mendorongnya mendaftar sebagai Bakal Calon Walikota Solo melalui Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Ia berharap namanya dapat menjadi alternatif pilihan bagi Ketua Umum PDIP, Megawati Sukarnoputri di samping dua nama besar, Achmad Purnomo dan Gibran Rakabuming Raka.
“Formulir sudah saya ambil kemarin (Senin 9/12). Recananya besok (Rabu 11/12) saya kembalikan,” kata dia saat dihubungi, Selasa (10/12).
Aris mengakui belum lama terdaftar sebagai kader PDIP. Ia bergabung dengan partai berlambang kepala banteng itu baru tahun 2019 ini. Kendati demikian, ia mengaku mendapat dukungan dari sejumlah sesepuh PDIP untuk turut menjajal peruntungan di bursa Bakal Calon Walikota dari PDIP.
“Saya mendaftar ini juga karena dorongan sesepuh-sesepuh partai. Tapi saya tidak bisa sebutkan satu per satu,” kata dia.
Menariknya, saat ditanya mengenai tujuannya mendaftar sebagai bakal calon Walikota Solo, Aris secara terbuka menyebut dua tokoh ternama di PDIP. Presiden Joko Widodo, dan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP, FX Hadi Rudyatmo yang saat ini menjabat sebagai Walikota Solo.
Sebagaimana diketahui, pasangan Achmad Purnomo – Teguh Prakosa mendapat dukungan bulat dari lima Pengurus Anak Cabang di bawah DPC PDIP Solo yang diketuai Rudy. Nama pasangan tersebut telah diusulkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP).
Selang beberapa hari setelah DPC mengirimkan nama pasangan itu ke DPP, Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka mengutarakan keinginannya untuk mencalonkan diri menjadi Walikota Solo lewat PDIP. Gagal mendaftar lewat DPC, Gibran menemui tokoh-tokoh PDIP di tingkat pusat dan provinsi. Terakhir Gibran bersilaturahmi ke Megawati untuk mengutarakan niatnya. Ia berencana mendaftar lewat DPD 12 Desember mendatang.
“Saya ingin meramaikan saja. Biar Bu Megawati nggak hanya dihadapkan pada dua pilihan yang dibawa Pak Rudy (Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDIP, FX Hadi Rudyatmo) dan Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo). Mau pilih salah satu kan bisa jadi nggak enak. Makanya saya maju sebagai alternatif pilihan,” ujarnya.
Menurut Aris, calon walikota Solo harus menguasai permasalahan dari semua lapisan mulai dari tingkat RT hingga Kota. Berbekal pengalaman di tengah masyarakat di tingkat RT hingga kecamatan, ia yakin bakal mampu menawarkan alternatif yang layak dilirik PDIP. Ia sendiri aktif sebagai pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Danukusuman dan Bank Sampah Kelurahan Danukusuman. Pria yang aktif di dunia akademik itu juga dkenal sebagai pegiat otomotif hingga saat ini.
“Saya ingin menunjukkan kalau nyalon itu enggak sekadar nyalon. Tapi harus faham masalah dari bawah. Pasangan calon harus berkecimpung di masyarakat,” kata dia.
Editor : Wahyu Wibowo