Sragen – Bambang Samekto (BSE) mendaftar sebagai bakal Calon wakil Bupati (Cawabup) Sragen dalam Pilkada mendatang. Mencuatnya nama Mantan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sragen ini dinilai bisa merubah konstelasi politik di Sragen.
”Kalau jadi mendaftar dan benar berpasangan dengan Yuni adalah sebuah kejutan. Karena BSE (Bambang Samekto, red) pernah muncul di publik saat pilkada 2015 lalu yang saat itu akan disandingkan dengan Agus Fatchur Rahman (AFR), namun tidak jadi berpasangan,” papar mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sragen, Roso Prajoko, Rabu (11/12).
Roso Prajoko yang mencoba menjadi pengamat politik ini mengatakan, BSE mendaftar sebagai wakil melalui Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) adalah hal yang wajar. Apalagi dia adalah seorang kader dan mantan ketua DPC PDIP Sragen.
Tetapi semua ini tergantung mekanisme partai dari DPP PDIP, siapa yang akan direkomendasikan berpasangan dengan Yuni. Karena jumlah calon yang mendaftar ke PDIP cukup bnyak.
Dia menilai secara figur BSE juga cukup dikenal oleh pemilih milenial. Mengingat jargon yang selalu tampil dipermukaan BSE dekat dengan kaum milenial.
”Dia juga cukup dikenal karena pernah menjadi ketua DPRD dan ketua DPC PDIP sehingga secara popularitas cukup dikenal,” ujarnya.
Roso menyampaikan, kalau benar nanti Yuni berpasangan dengan BSE, maka peta politik Sragen akan berubah.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang selama ini di kubu Yuni akan bermanuver. PKS yang selama ini mengusung Dedy Endriyatno sangat mungkin menggalang kekuatan dengan Golkar, PAN, Nasdem, bahkan juga dengan Demokrat.
Roso melihat jika BSE menerima rekomendasi kemungkinan besar akan ada dua pasang bakal calon bupati. Sehingga suhu politik di Sragen akan sengit dan ramai. Roso menyarankan dengan mendaftarnya BSE maka parpol di parlemen harusnya segera mnggalang kekuatan untuk menjalin koalisi parpol dan menyiapkan calonnya. Sehingga jika dikmudian hari terjadi perubahan sudah siap semua.
Editor : Wahyu Wibowo