Solo — Dinas Perhubungan (Dishub) memastikan Batik Solo Trans (BST) dapat menerima pembayaran dari uang elektronik di tahun 2020 mendatang. Operator dituntut mampu menerima pembayaran dari berbagai macam dompet maupun uang elektronik yang ada.
“Tidak cuma e-money yang pakai kartu. Besok harus bisa pakai aplikasi seperti OVO, GoPay, LinkAja, Dana, dan sebagainya itu,” kata Kepala Dishub Solo, Hari Prihatno, Rabu (11/12).
Didorongnya pembayaran dengan uang elektronik, terang Hari, bertujuan untuk memudahkan penumpang yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan tingkat keterisian armada BST. Apalagi saat ini penggunaan uang digital sudah jamak ditemui di keseharian masyarakat. Bahkan nilai transaksi uang digital terus menggerus penggunaan uang kartal.
“Kita sekalian mengedukasi masyarakat tentang penggunaan uang digital,” kata dia.
Meski mengedepankan transaksi dengan uang elektronik, Dishub tidak akan menghapuskan begitu saja penggunaan uang kartal dalam pembayaran jasa BST. Hal ini dilakukan untuk mengakomodasi masyarakat yang belum mengenal uang elektronik.
“Tapi sekarang kan hampir semua orang pakai uang elektronik. Yang belum paling cuma sedikit sekali,” kata dia.
Hari mengaku belum bisa memastikan saat ditanya soal kapan BST mulai menerima pembayaran uang elektronik. Pasalnya, rencana tersebut akan diterapkan bersamaan dengan dimulainya pembiayaan angkutan umum massal dengan skema buy the service dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Memorandum of Understanding (MoU) Perencanaan Pembangunan dan Pengoperasian Angkutan Umum Perkotaan memang telah ditandatangni Kemenhub dan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat (6/12) lalu. Namun Dishub saat ini masih menyusun rencana kerja untuk menindaklanjuti MoU tersebut.
“Kita masih membahas kelengkapannya dulu seperti apa. Koridornya yang dipakai mana, operatornya siapa, tarifnya berapa. Jadi belum tahu kapan kita mulai,” kata dia.
Editor : Wahyu Wibowo